Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar. (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar Sayidina buka suara terkait sanksi yang didapatnya dari Komite Disiplin PSSI di laga Persib Bandung versus PSIS Semarang. Tobias Ginanjar mengatakan dirinya tak akan terlalu menanggapi sanksi tersebut karena dinilainya cukup rancu.
Menurut Tobias, dirinya sudah menyampaikan semua kronologis kehadirannya di Stadion Jatidiri, Semarang, kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Ia menilai sanksi yang disampaikan Komdis PSSI terkesan rancu dan unik.
"Kalau kronologis komdis mungkin sampaikan karena semuanya sudah saya sampaikan di sidang Komdis sehingga gak perlu saya sampaikan lagi di media, tapi yang pasti saat ini sudah keluar sanksi, menurut saya sanksinya cukup unik, cukup rancu," kata Tobi kepada awak media pada Rabu sore, 6 September 2023 di kompleks pertokoan Stadion Sidolig, Kota Bandung, Rabu 6 September 2023.
Baca Juga : Robi Darwis Lelang Jersey untuk Bantu Bobotoh Korban Kekerasan Suporter
"Saya melihat, karena saya berpikir seharusnya sanksi itu mengacu pada kode disiplin PSSI, cuma saya tidak melihat, saya sih ragu bahwa ada sanksi sosial dan lain sebagainya di kode disiplin, sehingga saya kurang paham bahwa itu mengacunya pada aturan yang mana," ujarnya.
Meski sanksi tersebut rancu, Tobi memastikan pihaknya tidak akan melakukan banding. Bahkan ia juga tak akan menindaklanjuti sanksi tersebut.
"Kalau di suratnya kan tidak bisa banding ya tapi tentunya karena menurut saya ini keputusan yang ganjil, yang rancu tentunya saya pun tidak akan menindaklanjuti apa yang disanksikan," katanya.
Baca Juga : Cerita Menarik Bojan Hodak Naik Rantis saat Persija vs Persib
"Saya tidak akan terlalu menanggapi. Dalam artian, saya mengabaikan bukan tidak menghargai PSSI ya, tapi saya melihat sanksinya itu tidak mengacu pada kode disiplin yang dibuat PSSI itu sendiri. Kalau ada mekanisme banding ya akan saya tempuh, kalau di suratnya katanya tidak bisa banding," tambah Tobi.
Di sisi lain, ia juga sudah mendengar respons dari Bobotoh lainnya yang menilai sanksi ini seakan dibuat-buat. Namun Tobi tak mau menanggapi lebih jauh dan membiarkan publik yang menilai sendiri.
"Ya itu biar publik yang menilai ya, apakah buat-buat atau tidak. Menurut saya agak-agak tidak lazim," tutup Tobi.**