Pieter Huistra. (Borneofc.id)
REPUBLIK BOBOTOH - Bek Borneo FC Samarinda, Agung Prasetyo jadi sorotan setelah melakukan gol bunuh diri di laga kontra Persib Bandung.
Akibat kesalahan yang dilakukan Agung, Borneo FC gagal mempertahankan keunggulan yang mereka dapat melalui gol Leo Guntara di menit 15.
Bencana datang di pertahanan Borneo FC ketika bola tendangan bebas yang dikirim Ezra Walian gagal dihalau dengan baik oleh Agung Prasetyo yang justru membobol gawangnya sendiri.
Baca Juga : Hasil Liga 2 PSIM vs Persikab: Laskar Dalem Bandung Tersungkur
Kesalahan fatal tersebut dilakukan Agung hanya sekira lima menit setelah dia masuk lapangan menggantikan Ahmad Nur Hardianto di menit 82.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra buka suara soal blunder fatal yang dilakukan Agung dalam laga yang digelar di Stadion Segiri, Sabtu malam, 21 Oktober 2023.
Menurut pelatih asal Belanda itu, kesalahan yang dilakukan lumrah terjadi dalam pertandingan sepak bola. Dia merasa tidak adil anak asuhnya disalahkan karena hal tersebut.
Baca Juga : Anggota Skuad Emas Bisa Hilang dari Persib jika Rumor Ini Benar-benar Terjadi
"Tentu saja ada perbedaan antara pemain menyerang dengan pemain bertahan. Jika penyerang melakukan kesalahan maka seolah tidak ada apa-apa. Jika ada sepuluh peluang dan dia mencetak satu gol, maka pujian didapatnya," kata Pieter Huistra.
"Tapi untuk bek, meski berhasil mencetak sepuluh gol tetapi melakukan kesalahan, semua akan menyorotinya. Tentu saja untuk Agung, dirinya merasa terpuruk."
"Tetapi kami sebagai tim memberi kesempatan untuk Persib menyerang, banyak berlari, mendapatkan sepak pojok, tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Tentu kasihan melihat bek melakukan gol bunuh diri tapi bagi saya itu tidak masalah," tutupnya.**