REPUBLIK BOBOTOH - PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat terobosan di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-20+ Liga 1 pada musim ini.

Terobosan tersebut adalah memberikan kesempatan kepada klub untuk melibatkan pemain senior di ajang kompetisi kelompok usia atau junior tersebut.

Bagi klub, regulasi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk memberikan menit bermain kepada pemain yang minim kesempatan di tim utama meski kompetisinya tida sekompetitif di level senior.

Sejumlah tim menyambutnya dengan baik, seperti Persik Kediri yang melibatkan gelandang sarat pengalaman yang sempat membela Persib, Taufiq di tim EPA U-20.

Baca Juga : Beckham Tak Terbebani Target Tinggi Persib Bandung

Lalu bagaimana dengan Persib sendiri? Maung Bandung rupanya belum berencana melakukan itu, walaupun ada beberapa pemain di tim utama yang minim kesempatan seperti Achmad Jufriyanto, Eriyanto, dan Abdul Aziz.

"Tidak ada pemain senior di EPA," kata Media Officer Persib, Jatnika Sadili saat dikonfirmasi awak media pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Sementara itu sebelumnya pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak buka suara soal minimnya menit bermain beberapa pemain hingga pekan 16 Liga 1 2023-2024.

Menurut Bojan Hodak setiap keputusannya tergantung pemain itu sendiri, bukan sekadar karena faktor kedekatan dengan pemain.

Baca Juga : Bojan Hodak Intip Peluang Datangkan Pemain Asing Baru, Siapa Dibidik?

Bojan Hodak mengatakan, daftar susunan pemain yang diturunkannya tak lepas dari usaha para pemain itu sendiri di sesi latihan. Bahkan ia juga sangat menantikan performa terbaik para pemain yang saat ini belum mendapatkan menit bermain.

"Sepak bola itu sederhana, jika pemain berlatih bagus di latihan, jika mereka 'memaksa' saya memasukkannya pada starting line up, hanya itu satu-satunya cara," tegas Bojan Hodak.

"Jawabannya hanya ada di lapangan, jadi saya tidak bisa menurunkan seseorang hanya karena menyukainya, karena dia orang baik. Caranya hanya memperlihatkan yang terbaik," katanya.**