Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Adam Husein/Republikbobotoh.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Catatan tidak terkalahkan Persib Bandung dalam 14 laga beruntun dihentikan Persik Kediri pada pekan ke-22 Liga 1 musim 2023-2024.
Persib takluk dengan skor 0-2 dari Persik Kediri di hadapan ribuan bobotoh yang hadir di Stadion GBLA pada Minggu, 10 Desember 2023.
Selain catatan 14 laga tak terkalahkan terhenti, Persib juga kehilangan posisi di klasemen setelah digusur Bali United FC dari peringkat kedua.
Baca Juga : Persaingan Papan Atas Makin Ketat, Bojak Hodak Tekankan Hal Ini Pada Pemainnya
Terhentinya catatan tak terkalahkan Persib dalam 14 laga, menimbulkan kekhawatiran performa tim bakal menurun. Hal itu berkaca dari nasib Persib di era pelatih Robert Alberts dan Luis Milla.
Kedua pelatih tersebut, juga sempat membuat Persib dominan dengan catatan tak terkalahkan. Robert Alberts melakukannya di Liga 1 musim 2021-2022 dengan 12 laga beruntun tanpa kalah, 7 menang dan 5 kali imbang.
Sedangkan Luis Milla memimpin Persib meraih hasil 15 laga tanpa kekalahan di Liga 1 musim 2022-2023, dengan 12 kali menang dan tiga kali imbang.
Baca Juga : Tiga Pemain Kemungkinan Tinggalkan Persib setelah Lawan Bali United, Ini Daftarnya
Yang menarik, baik ketika tren positif terhenti di era Robert Alberts dan Luis Milla, Persib justru melempem dan sulit bangkit. Ini tentu menjadi tantangan bagi Bojan Hodak untuk membuktikan 'kutukan' itu, tidak berlaku baginya.
"Kami tidak kalah dalam 14 pertandingan, dan tentu kami harus belajar dari satu kekalahan usai dalam 14 laga tidak terkalahkan," tegas Bojan Hodak.**