REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius tampak tak menyembunyikan rasa kekecewaannya dengan hasil yang menyakitkan usai dikalahkan Persib Bandung dengan skor telak.
PSIS Semarang mengalami kekalahan telak dari Persib Bandung dengan skor 0-3 dalam laga pekan ke-26 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (27/2) malam.
Kekalahan tersebut tentunya menyakitkan bagi PSIS Semarang. Pasalnya Mahesa Jenar sudah mengalami kekalahan ke-7 dan melorot ke posisi ketiga klasemen sementara Liga 1.
Baca Juga : Terbukti Bertuah, Bojan Hodak Merasa Nyaman dengan Stadion Jalak Harupat
Pada laga melawan Persib, tiga gol yang bersarang ke gawang PSIS diciptakan lewat gol bunuh diri pemain PSIS Lucas Gama di menit ke-15, Stefano Beltrame menit ke-38 dan David da Silva menit ke-65.
“Tidak banyak yang akan saya katakan karena Persib memang layak menang di laga ini karena tampil lebih baik dari kami,” kata Gilbert Agius usai pertandingan, Selasa (27/2/2024).
Gilbert mengatakan, akan mengevaluasi pertandingan melawan Persib Bandung untuk melihat performa timnya.
"Pertama-tama saya harus pulang ke rumah dan menonton pertandingan ini 3-4 kali. Lalu saya akan melakukan evaluasi untuk laga yang berikutnya," ujarnya.
Selain itu, dia merasa kehilangan pemain bagus seperti Vitinho yang cedera hingga akhir musim dan sebelumnya kehilangan Carlos Fortes.
"Vitinho disayangkan mengalami cedera dan absen hingga akhir musim. Dia menderita ACL. Tentu kami kehilangan pemain yang bagus,"
Baca Juga : Sejumlah Pemain PSIS Berpotensi Dipanggil Timnas U-23, Pelatih PSIS Minta Solusi Terbaik
"Tapi sayangnya dia menderita cedera dan tidak bisa bermain. Kami harus memanfaatkan pemain yang ada dan skuat kami ramping, kami tidak memiliki banyak pemain,"
Dengan catatan 43 poin, kini PSIS ada di peringkat ke-3 setelah digeser Persib yang punya 45 poin dan ada di peringkat ke-2 dalam klasemen sementara Liga 1.
Di laga berikutnya, PSIS akan menjamu Persik Kediri di Stadion Moch Soebroto Magelang pada Minggu (3/3/2024).
"Kami harus bertarung dengan pemain yang ada hingga akhir. Hari ini adalah kekalahan terbesar kami, kami tidak pernah kebobolan tiga kali dan ini menjadi pelajaran bagi kami. Kami harus belajar dari pertandingan ini dan melakukan perbaikan," tuntasnya.**