Djadjang Nurdjaman. (Instagram/@officialpersikabo)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Persikabo 1973 harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 2 setelah takluk dengan skor telak 5-2 dari tuan rumah Persik Kediri pada Kamis 28 Maret 2024.
Kekalahan dari Persik Kediri membuat Persikabo dipastikan turun ke kasta Liga 2 musim depan. Meski bisa menyapu bersih empat laga sisa musim ini, poin maksimal Persikabo di akhir musim, sudah tidak mungkin membuat mereka bisa keluar dari zona degradasi.
Pelatih Djadjang Nurdjaman yang didatangkan Persikabo untuk menggantikan Aji Santoso pun, tidak mampu menyelamatkan Laskar Pajajaran dari keterpurukan.
Baca Juga : Pesaing Persib dalam Perburuan Tiket Championship Series Liga 1 Berkurang
Eks pelatih Persib Bandung tersebut, mengakui sangat sulit baginya untuk mengangkat mental para pemain Persikabo karena sudah sangat lama tidak meraih kemenangan.
"Susah memang mengangkat mental pemain kami yang sudah sekian lama tidak meraih kemenangan, dan bagi saya itu pekerjaan yang sulit karena ini faktor mental," kata Djanur dikutip dari laman PT LIB.
"Sulit bangkit sehingga kesalahan elementer yang tidak perlu dibuat terjadi di laga yang penting ini sehingga kami bisa kemasukan empat gol di babak pertama. Semoga kami bisa bangkit di sisa pertandingan berikutnya," sambungnya.
Baca Juga : DDS Masih Misterius, Ciro Cedera, Akankah Persib Mainkan Striker Muda Ini?
Persikabo saat ini baru mengemas 17 poin dari 30 laga yang sudah dilakoni. Dengan empat laga tersisa, otomatis perolehan poin maksimal adalah 29.
Sementara saat ini Arema FC, dan Persita Tangerang memiliki poin yang sama, yaitu 31 angka dan PSS Sleman yang berada di zona aman mengemas 32 poin.**