REPUBLIKBOBOTOH.COM - David da Silva dan manajemen Persib Bandung akhirnya berdamai terkait persoalan kontrak yang sempat membuat striker asal Brasil itu mogok latihan dan memilih absen bermain.

David da Silva awalnya dikabarkan absen latihan dan absen di laga Persib kontra Bhayangkara FC karena mengalami gangguan kesehatan. Tetapi semua itu terbantahkan setelah Komisaris Persib, Umuh Muchtar membeberkan persoalan sebenarnya.

Masalah yang melibatkan David da Silva dengan manajemen Persib adalah terkait sisa uang muka kontrak. Manajemen Persib sebenarnya sudah melunasinya sejak Selasa 26 Maret 2024.

Seiring waktu konflik antara David da Silva dengan manajemen bisa diselesaikan dengan baik. Hingga akhirnya setelah hampir dua pekan menghilang, David da Silva kembali gabung dengan tim dan berlatih lagi sejak Jumat 5 April 2024.

Baca Juga : Kakang Rudianto tak Ingin Sia-siakan Kesempatan Tampil di Piala Asia U-23 2024

Kepada wartawan pada Jumat kemarin, 5 April 2024, David da Silva menceritakan secara lengkap awal masalah dirinya dengan manajemen Persib. Berikut cerita selengkapnya versi David da Silva:

"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Tapi, tiba-tiba saya dan pengacara saya mendapat informasi. Dia (pengacara) mengatakan bahwa saya memiliki masalah dengan tim. Saya tidak bisa menjelaskan karena saya sebagai pemain. Jadi, setiap ada masalah sejak saya menjadi pemain profesional, saya punya pengacara untuk memeriksa klausul semuanya. Saya tidak mengerti hal-hal ini.

Jadi, mereka hanya memberi tahu saya, saya mempunyai masalah dan terima kasih untuk Tuhan, semua pihak dan Pak Teddy Tjahjono (Direktur Olahraga Persib). Juga untuk agenku yang bekerja sangat keras agar saya tetap tinggal di sini. Tidak ada satu pun dari bagian ini menjadi masalah sekarang. Karena saya mempunyai masalah yang sangat besar. Saya menawarkan kontrak saya, tapi tiba-tiba ada beberapa pandangan dari berbagai sisi. Saya dengan agen, Teddy dan pengacara saya menyelesaikan ini dengan baik.

Saya sangat senang kembali dan membantu rekan satu tim. (Tidak senang) Karena satu kali saya tidak berada di lapangan, tidak melakukan hal yang saya cintai dan juga untuk tim yang saat saya datang ke sini, saya mempunyai angka (gol) yang bagus dengan mengerahkan seratus persen kemampuan dan selalu bekerja keras. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik karena aku cinta, saya senang berada disini. Saya suka bermain di Persib.

Baca Juga : Dibekap Cedera, Seberapa Besar Peluang Kuipers, Beltrame dan Klok Main di Laga Kontra Persita?

Sekali saya tidak bermain untuk Persib, saya merasa sangat buruk dan sangat sedih. Ini adalah dua minggu yang terburuk dalam hidup saya untuk menyelesaikan (masalah) ini. Anda tahu, saya sangat sedih jika saya harus pergi. Saya harus berterima kasih pada berbagai pihak yang menyelesaikan hal ini.

Juga tentang pesan keluar dari publik sangat buruk. Saya tidak ingin membalas apa pun, karena kebenaran akan muncul. Kami menyelesaikan masalah ini dengan sangat baik. Jadi, saya senang berada di sini dan kembali berlatih untuk memberikan yang terbaik. Dan juga jangan hentikan apa yang sudah kita bangun di musim ini. Kami punya target, kami punya mimpi.

Saya pikir impian saya adalah untuk selalu hidup bersama Bobotoh, saya merasakan bagaimana mereka dari awal. Jadi, saya sangat khawatir jika saya keluar, karena segalanya menjadi satu ketika kami menang. Saya sangat senang kembali, jadi mari kita lanjutkan dengan kebahagiaan bersama-sama. Dan mencoba mencapai target yang kita inginkan."