RBCOM - Menghadapi Liga 1 musim 2024-2025, Semen Padang FC bergerak cukup aktif mendatangkan pemain anyar di bursa transfer. Bahkan, Kabau Sirah sudah mendapat banyak pemain anyar.

Semen Padang yang kembali promosi ke Liga 1 setelah menempati posisi runner up total sudah merekrut 11 pemain anyar di bursa transfer kali ini.

Ke-11 rekrutan anyar Semen Padang tersebut adalah Miswar Saputra (kiper), Teguh Amiruddin (kiper), M Diky Indriyana (kiper), Frendi Saputra (bek kiri), Arif Budiyono (bek tengah).

Kemudian, Melcior Majefat (bek kanan), Muhammad Ridwan (striker), Muhammad Iqbal (striker), Ramadhan (striker), Dodi Alexvan Dijn (bek kanan) dan pemain asal Bandung, Miftah Anwar Sani (bek kiri) yang sempat dikaitkan dengan Persib.

Baca Juga : Pemain Jebolan Persib Lolos Seleksi di Liga Singapura

Para pemain baru yang didatangkan Semen Padang ini akan berkolaborasi dengan para pemain dari musim lalu yang sukses membawa Kabau Sirah promosi ke kasta tertinggi.

Beberapa pemain yang sudah dipastikan bertahan antara lain kapten Rosad Setiawan dan Firman Juliansyah yang sebelumnya sudah dipastikan dipertahankan.

Semen Padang di Liga 1 musim 2024-2025 akan dipimpin oleh pelatih kepala Hendri Susilo yang dibantu oleh para asisten yakni Henky Ardiles, Zulkarnain Zakaria (pelatih kiper) hingga pelatih fisik, Irwansyah.

Terkait pembentukan tim untuk musim baru nanti, manajemen Semen Padang minta pendukungnya bersabar dan tetap selalu mendukung.

Baca Juga : Ditanya soal Masa Depannya di Persib, Teja Paku Alam Masih Pikir-pikir

"Rekan-rekan suporter, saya mohon pengertiannya. Tolong bersabar dan berikan dukungan penuh untuk pelatih dan manajemen guna mempersiapkan tim," kata Pembina Semen Padang FC, Andre Rosiade dikutip dari laman PT LIB.

Andre menjelaskan, manajemen dan pelatih pun sudah sepakat untuk memaksimalkan kuota 8 pemain asing dengan komposisi 6 pemain bebas dari negara manapun dan 2 pemain dari Asia/ASEAN.

“Kami akan kontrak 8 pemain asing. Empat pemain saat ini sudah aman. Dua pemain lain sedang diverifikasi dokumennya dan 2 lagi menunggu kepastian regulasi,” terang Andre lagi.***