RBCOM - Liga 1 musim 2024/2025 dibanjiri banyak pemain asing, di mana pada musim ini jumlah penjaga gawang asing meningkat drastis dari musim lalu.
Fenomena menggunakan jasa kiper asing tengah menjadi tren bagi tim-tim peserta Liga 1, setidaknya dalam tiga musim terakhir.
Bahkan, fenomena ini menjadi sorotan pelatih kiper Persib Bandung Luizinho Passos.
Biasanya, tim-tim peserta Liga 1 lebih banyak mengandalkan penjaga gawang lokal dan memilih memanfaatkan kuota pemain asing untuk Outfield Player.
Baca Juga : Dua Penyerang Persib Ini Bakal Jadi Perhatian Utama Arema FC
Namun seiring bertambahnya kuota pemain asing, banyak tim mulai bergerak mencari penjaga gawang asing untuk mengawal gawangnya.
Pada musim 2023/2024 lalu, tercatat ada enam penjaga gawang yang beredar di antara klub-klub Liga 1. Kini jumlah itu bertambah menjadi 9 penjaga gawang asing di musim 2024/2025 ini.
Selain Kevin Mendoza, kiper yang dimiliki Persib Bandung, juga Adilson Maringa milik Bali United asal Brasil, Lucas Frigeri dari Arema FC asal Brasil, Leo Navacchio, Persik Kediri asal Brasil.
Lalu Persita Tangerang pun memilih menggunakan jasa kiper asing, yakni Igor Rodrigues asal Portugal, Alan Bernardon milik PSS Sleman juga asal Brasil, Sonny Stevens Dewa United asal Belanda, Dida milik Madura United asal Brasil dan Carlos Eduardo memperkuat Persija Jakarta juga berasal dari Brasil.
Baca Juga : Patuhi Regulasi, Suporter Arema FC Jawab Imbauan Persib
Luizinho Passos mengatakan, sebenarnya ia lebih suka dan percaya dengan kemampuan kiper lokal, ketimbang asing.
Hal itu juga menjadi alasan Passos datang ke Indonesia dan bergabung dengan Borneo FC di musim 2017.
Saat itu, Luizinho Passos mampu mencetak kiper-kiper hebat hingga tembus ke Tim Nasional Indonesia. Sebut saja Nadeo Argawinata dan Muhammad Ridho.
"Ini adalah opini saya. Saya sangat suka dan percaya kiper lokal di Indonesia, ketika saya datang ke sini (Indonesia) pada 2017 bersama Borneo, pembicaraan pertama saya dengan bos Borneo adalah saya datang ke sini untuk bekerja memperbaiki penjaga gawang lokal," kata Passos.
Akan tetapi, pelatih asal Brasil ini memahami situasi sekarang ini. Di mana, setiap klub boleh merekrut delapan pemain asing bebas, baik dari Asia maupun luar Asia.
Situasi ini digunakan sebagian klub untuk mendatangkan kiper asing. Tetapi, situasi ini tidak berlaku untuk Persib yang mendatangkan Kevin Mendoza.
Baca Juga : Jadwal Lengkap Pertandingan Persib Bandung di ACL 2 2024/2025
"Saya paham situasinya sekarang karena tim punya kuota delapan pemain asing, jadi mungkin semua berpikir untuk mendatangkan satu kiper asing. Kecuali untuk situasinya berbeda bagi kami," terangnya.
Persib sendiri mendatangkan kiper asal Filipina, Kevin Mendoza pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/2024.
"Kevin datang ke sini karena Kevin melakukan tugasnya dengan baik bersama coach Bojan di Kuala Lumpur. Saya rasa mereka bersama-sama selama tiga tahun dan meraih gelar juara.
Saya paham pada coach Bojan karena dirinya sudah percaya penuh kepada kiper dia sebelumnya, itu situasi normal," lanjutnya.
Sementara itu, Passos melihat klub lain merekrut kiper asing lebih kepada untuk memenuhi kuota pemain asing di Liga 1.
"Menurut opini saya, kiper asing tidak masalah, hanya saja saya percaya penuh kepada kiper lokal Indonesia. Saya tidak masalah banyak kiper asing datang tapi kiper lokal dari Indonesia bagus," ucapnya.***