RBCOM - Menjamu Persib Bandung, PSIS Semarang kembali akan menjalani laga kandang di Liga 1 2024/2025 tanpa penonton.

PSIS Semarang akan menjamu Persib Bandung, di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu 9 Februari 2025.

Mahesa Jenar punya kendala faktor keamanan. Selain itu, tim asal Kota Atlas itu juga sedang diboikot oleh suporternya.

Baca Juga : Bojan Hodak Sebut Kastaneer Punya Nilai Tambah di Tim Persib

Penyebab dari boikot itu adalah tuntutan agar CEO PSIS, Yoyok Sukawi, segera meninggalkan tim.

Di lansir dari Detik, Yoyok dinilai tak kredibel untuk mengurusi Laskar Mahesa Jenar. Hal itu bisa dilihat dari kondisi PSIS yang menanggung utang sebesar Rp 45 miliar.

Sebelumnya, PSIS juga sudah menggelar laga tanpa penonton saat dikalahkan Dewa United dengan skor 1-4 pada Liga 1 akhir pekan lalu.

Panpel PSIS mengungkap pemasukan dari laga kandang tim tak sebanding dengan pengeluaran sebesar Rp 180 juta.

Dalam pertandingan saat menjamu Persis, PSIS cuma ditonton oleh 723 orang. Pihak klub harus menutupi kekurangan penyelenggaraan laga kandang PSIS, oleh karena itu opsi menggelar laga tanpa penonton pun harus diambil.

Baca Juga : Jelang Hadapi PSIS Semarang, Bojan Hodak Manfaatkan Zalnando

Menanggapi persoalan PSIS tersebut, Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak tak mau terpengaruh. Ia tetap memandang PSIS adalah tim yang kuat, dan tak bisa dianggap remeh.

"Mereka kalah dari Dewa, tapi di laga terakhir mereka kehilangan beberapa pemain. Sekarang mereka akan kembali dengan skuad penuh saat melawan kami. Mereka tim yang bagus dan terorganisir," ujar Bojan Hodak.

"Mungkin mereka punya masalah di luar lapangan yang berdampak pada posisi mereka sekarang, tapi bagi saya mereka tetap tim yang sulit dihadapi. Apalagi saat mereka bermain di kandang, mereka selalu agresif dan tajam. Ini akan jadi laga yang sulit. Pelatih mereka juga bagus, terlihat dari cara tim mereka bermain," tambahnya.

Baca Juga : Belum Ideal, Bojan Hodak Tuntut Ahmad Agung dan Gervane Kastaneer Lebih Kuat

Terkait laga yang tidak akan dihadiri pendukung PSIS, Bojan Hodak sangat menyayangkan. Karena menurutnya kehadiran suporter adalah bagian dari sepakbola.

"Saya tidak tahu. Saya selalu suka ada suporter. Bahkan jika mereka meneriaki kami, itu tetap sepakbola. Tapi mungkin dalam kasus mereka, ini lebih karena alasan finansial dan keamananm," tuntasnya.***