REPUBLIKBOBOTOH - Atas rekomendasi National Health Service (NHS) Test and Trace, Tim Indonesia dipaksa mundur oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF dari ajang All England Open 2021.
Keputusan itu diambil karena tim Indonesia menumpangi pesawat yang di dalamnya terdapat suspek Covid-19 saat terbang dari Istanbul menuju Birmingham.
Karena hal tersebut, NHS meminta kepada tim Indonesia untuk melakukan karantina mandiri selama 10 hari, sesuai regulasi dari negara Inggris selaku tuan rumah.
BACA JUGA: Ezra Walian Ingin Cetak Gol di Setiap Pertandingan Piala Menpora 2021, Tapi....
Hasilnya, tiga wakil Indonesia yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dinyatakan kalah WO karena gagal bertanding.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Menanggapi hal tersebut, kiper Persib Bandung, Deden Natshir menyayangkan dengan apa yang terjadi pada tim Indonesia di All England.
Kekecewaan Deden semakin mendalam setelah salah seorang pemain ganda putra Indonesia yaitu Fajar Alfian adalah teman dekatnya.
"Sangat disayangkan lah ya apalagi temen kami (Fajar Alfian) beberapa jam mau main kan tapi akhirnya ada keputusan dan beliau gak jadi main," kata Deden kepada awak media, Jumat 20 Maret 2021.
BACA JUGA: Tak Ingin Kecolongan, Persib Pilih Vaksinasi Mandiri
"Bukan hanya saya dan temen teman mungkin masyarakat Indonesia juga menyayangkan keputusannya sangat mendadak," imbuh kiper yang kini dipinjamkan ke Bandung United tersebut.
Deden menjelaskan, ia mendapat kabar dari Fajar terkait peristiwa yang dialami Tim Indonesia di Inggris.
"Ya ada (komunikasi), saya dapat kabar pertama dari dia. Tengah malam lah waktu sini karena beda tujuh jam kan," kata Deden.
BACA JUGA: Komisaris Persib Beri Kabar Tentang Calon Pemain Asia, Begini Katanya...
Dengan kondisi ini Deden terus memberikan suport kepada sahabatnya itu dan seluruh kontingen bulu tangkis Indonesia yang gagal bertanding.
"Ya pastinya, karena semua pemain menyesalkan apalagi ini pertandingan yang ditunggu tunggu dan bergengsi juga. Pertandingan terbesar," pungkas Deden. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana