Ketum PSSI Sedih Ada Pemain yang Terpaksa Ngojek dan Main Tarkam

Ketum PSSI Sedih Ada Pemain yang Terpaksa Ngojek dan Main Tarkam Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Raffy Faraz Ramadhan/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan merasa iba dan sedih ketika mendengar kabar sejumlah pemain sepak bola di Indonesia harus kerja serabutan hingga 'sembunyi-sembunyi' main tarkam alias antar kampung.

Kondisi itu terjadi karena tidak adanya kompetisi sepak bola akibat pandemi Covid-19 yang membuat seluruh level liga terpaksa dihentikan sementara.

Pandemi Covid-19 dampaknya cukup kuat dirasakan, termasuk oleh para pelaku sepak bola di Indonesia sehingga mayoritas klub memutuskan mengakhiri kontrak dengan pemain.

Sosok yang karib disapa Iwan Bule tersebut mengatakan, akibat yang ditimbulkan banyak pesepakbola kesulitan secara ekonomi dan tak sedikit di antara pemain nekat main tarkam, bahkan menjalani profesi sebagai driver ojek demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: Memori Pertemuan Terakhir Persib vs Persiraja 13 Tahun Silam: Maung Bandung Lolos Degradasi


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


BACA JUGA: Alhamdulillah, Belum Ada Temuan Kasus Covid-19 Selama Piala Menpora Berlangsung

Karenanya, Iwan Bule bersyukur kembali menggeliatnya sepak bola Indonesia yang ditandai dengan digelarnya turnamen Piala Menpora yang diharapkan bisa menjadi jalan menuju bergulirnya kembali kompetisi dari level Liga 1 hingga Liga Nusantara, termasuk di kelompok usia.

"Mereka semua merasakan bagaimana kalau kompetisi ini tidak berjalan. Kemarin teman-teman bisa lihat ada pemain yang ngojek, ada yang tarkam. Itu tidak kami inginkan. Termasuk suporter," kata Iwan Bule di sela kunjungannya memantau pertandingan Grup C Piala Menpora di Stadion si Jalak Harupat, Kamis 1 April 2021.

Iwan Bule bersyukur sejauh ini penyelenggaraan Piala Menpora 2021 berjalan cukup lancar dan dia berharap situasi ini terus berlangsung hingga laga puncak.

"Saya sekali lagi heran, sama seperti Kapolri, ternyata ini bisa berjalan dan tertib. Mudah-mudahan ini ke depan lebih baik lagi, lebih lancar. Suporter juga merasakan bagaimana sulitnya tidak ada kompetisi dan pertandingan tidak berjalan," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini