REPUBLIK BOBOTOH - Tak terkalahkan tapi harus angkat koper. Itu jadi cerita Persela Lamongan di turnamen Piala Menpora 2021. Laskar Joko Tingkir tersingkir meski tak pernah tumbang dari lawannya.
Masalahnya meski Persela tak tersentuh kekalahan, mereka juga tak pernah mampu menyentuh kemenangan. Empat laga yang mereka lakoni di penyisihan Grup C Piala Menpora berakhir imbang.
Termasuk di laga terakhir melawan Persik Kediri, padahal hingga menit 85, Persela sudah unggul 2-1 sebelum kesalahan Syahroni yang melakukan pelanggaran keras kepada pemain Persik berujung hukuman penalti.
BACA JUGA: Update Jadwal Babak 8 Besar Piala Menpora Setelah PSS Rebut Tiket Terakhir
BACA JUGA: Piala Menpora Masuk Fase Gugur, Tantangan Bakal Lebih Sulit untuk Persib
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Andri Ibo yang maju sebagai eksekutor sukses menuntaskan tugasnya setelah tendangannya mengecoh kiper Persela yang membuat pertandingan berakhir imbang menjadi 2-2.
Hasil 2-2 membuat Persela finis di posisi empat Grup C dengan mengumpulkan 4 poin di belakang PSS Sleman dan Persebaya Surabaya yang sama-sama mengoleksi 7 angka serta Persik Kediri yang juga mengoleksi 4 angka namun lebih unggul dalam klasemen 'kecil' atas Persela dan Madura United.
Merespons kegagalan Persela maju ke babak 8 besar, Pelatih Persela Didik Ludianto meminta maaf. Namun begitu ia tetap mengapresiasi kerja pemain ketika menghadapi Persik yang bermain dengan 10 pemain sejak menit 17 setelah OK Jhon diganjar kartu merah.
"Saya apresiasi pemain di lapangan, menit akhir kami kehilangan konsentrasi, kami juga memberi ruang untuk pemain muda bermain. Apalah artinya kita di pramusim bagus tapi di liga tidak, saya juga minta maaf tidak menang melawan 10 orang, itulah sepak bola, kita menyerang terus, tapi apa daya," ungkap Didik dikutip dari Ligaindonesia.com, Rabu 7 April 2021.
Didik juga tak terlalu menyesali kegagalan Persela di Piala Menpora. Menurutnya ada banyak hikmah dan bahan evaluasi yang didapat untuk mematangkan kesiapan tim menghadapi kompetisi sesungguhnya, Liga 1.
"Kalau lolos ya bonus, kalau tidak lolos ya bagian dari proses, kita evaluasi bersama-sama, bukan mencari siapa yang terbaik, tapi ini untuk mengukur sejauh mana kemampuan tim," imbuhnya.
"Terima kasih teman-teman dan ofisial manajemen Persela, mereka selalu mendukung kita. Kita sekarang punya pemain baru dan kita butuh waktu untuk bisa memiliki koneksi yang bagus. Piala Menpora ini kita harus menang, tapi kita sudah mencoba yang terbaik, kita kini kembali untuk mempersiapkan liga dan menyambut musim baru dengan kerja keras," bebernya.
Selain Persela, tercatat ada lima tim yang tak terkalahkan di penyisihan Piala Menpora yakni PSIS Semarang, Barito Putera, PSM Makassar, Persib Bandung dan Bali United.
Berbeda dengan Persela, kelima tim tersebut lolos ke 8 besar Piala Menpora tanpa kekalahan. (Taufik)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik