REPUBLIKBOBOTOH - Beberapa waktu lalu muncul wacana tentang diizinkannya 20 sampai 30 persen penonton menyaksikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Menpora Zainudin Amali mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mengkaji bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait rencana tersebut.
“Ya memang banyak aspirasi yang sudah disampaikan oleh masyarakat baik kepada kami, kepada PSSI, kepada LIB. Ada keinginan untuk kedepan pada saat kompetisi bagaimana ada penonton yang terbatas bisa menonton langsung,” papar Zainudin Amali dikutip dari Ligaindonesiabaru.com.
“Dan bapak presiden sudah memberi arahan kepada saya pada saat melaporkan kepada beliau di istana tentang penyelenggaraan pra musim yang sudah memasuki semifinal ini,” sambungnya.
BACA JUGA: Mantan Bikin 'Susah', Begini Kata Bek Persib
“Dan beliau juga memerintahkan kepada saya untuk berkoordinasi dengan PSSI dengan LIB, dengan pihak kepolisian dan juga dengan satgas untuk mempersiapkan bagaimana kemungkinan itu (dengan penonton),” jelas Menpora.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Zainudin Amali menambahkan, tanpa kajian yang matang tentu akan sulit bagi PSSI dan juga LIB untuk memperoleh izin dari pihak kepolisian. Sehingga, ia mengisyaratkan ada kajian mengenai rencana kompetisi, apalagi dengan penonton.
“Harus kita kaji tetapi untuk pra musim ini tetap kita laksanakan dengan izin tanpa penonton. Kedepannya seperti apa tentu tugas saya dan teman-teman PSSI dan LIB, untuk mempersiapkan kajiannya. Tanpa kajian yang matang kita tidak mau asal-asalan,” katanya.
Sementara itu, Amali memberikan apresiasi terhadap PSSI dan LIB yang konsisten dengan protokol kesehatan dari awal pertandingan hingga babak semifinal.
“Ini masih sama (protokol kesehatan) dengan ketika awal (Piala Menpora 2021). Menurut saya apa yang dilakukan PSSI, LIB, dan penyelenggara ini stabil. Tidak ada penurunan sama sekali, seperti apa yang mereka paparkan ke kami sebelum mendapatkan izin,” tutur Zainudin Amali. (RB)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana