Robert Buka Suara Terkait Aksi Vandalisme Yang Dilakukan Oknum Suporter

Robert Buka Suara Terkait Aksi Vandalisme Yang Dilakukan Oknum Suporter

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts beri tanggapan terkait adanya aksi vandalisme yang dilakukan sejumlah oknum suporter Persib jelang pertandingan Final Leg Kedua Piala Menpora 2021 kontra Persija.

Menurutnya, aksi tersebut dinilainya cukup aneh karena tim Persib meraih pencapaian yang baik di turnamen tersebut.


Robert menjelaskan aksi vandalisme memang tidak bisa dibenarkan. Namun ia melihat aksi ini dilakukan oleh pihak yang tak bertanggung jawab agar nama Bobotoh tercoreng.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Kami harus bisa membedakan Bobotoh yang sebenarnya dengan hooligans. Itu adalah kategori yang berbeda. Saya rasa, sangat penting bagi mereka untuk belajar mengapresiasi kerja keras tim jika benar-benar mencintai klub yang didukung," ujar Robert kepada wartawan di salah satu hotel di Bandung pada Senin, 26 April 2021.

Seperti yang sudah diketahui bahwa jelang leg kedua Final Piala Menpora, aksi vandalisme tersebar di beberapa titik kota Bandung. Diantaranya ialah jalang layang Pasupati, Dago, dan jembatan penyebrangan di kawasan Pajajaran.

Sebagai orang yang lama berkecimpung di dunia sepakbola, Robert faham betul akan kapasitas suporter untuk tim.

Ia menilai sudah sepatutnya Bobotoh turut bangga dan mendukung timnya yang sudah meraih babak final di turnamen tersebut.

"Kalian mendukung klub, mengapresiasi kerja keras tim yang sudah melaju ke babak final. Klub itu melewati Bhayangkara, Bali United atau Madura United, tim-tim top,"

"Klub itu sudah melangkah jauh dan kalian tidak bisa pergi keluar untuk merusah properti dan melakukan protes. Kalian seharusnya memberikan apresiasi," tambah Robert.

Aksi vandalisme tersebut, lanjut Robert sangat mencoreng nama baik Bobotoh. Namun ia yakin aksi pelaku vandalisme tersebut akan malu lantaran timnya memiliki masa depan yang cerah untuk menatap kompetisi Liga 1.

"Saya yakin orang-orang ini pada akhirnya akan merasa malu atas apa yang dilakukan. Saya juga mendapat pesan dari para Bobotoh yang sebenarnya dan mereka memberikan dukungan, mereka percaya masa depan tim dan kami juga belajar dari itu. Ini hanya tentang edukasi," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini