Persib Tegaskan Tolak Penghapusan Sistem Degradasi Liga 1, Ini Alasannya

Persib Tegaskan Tolak Penghapusan Sistem Degradasi Liga 1, Ini Alasannya Teddy Tjahjono. (Instagran)

REPUBLIK BOBOTOH - PSSI dipastikan telah menghapus sistem degradasi Liga 1 musim ini. Akan tetapi sistem promosi tetap diberlakukan dari Liga 2 ke Liga 1.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menegaskan timnya menolak penghapusan sistem degradasi di kompetisi musim ini.

Pasalnya, Teddy menilai FIFA sudah memberikan opsi dasar kepada setiap kompetisi dengan sporting merit and integrity.

"Kami sangat menolak kompetisi liga 1 tanpa degradasi. Prinsip dasar dari kompetisi, yaitu sporting merit and integrity harus dijalankan," ujar Teddy kepada wartawan pada Jumat, 7 Mei 2021.

Teddy menjelaskan, di situasi pandemi ini, FIFA selaku induk sepakbola dunia sudah menyampaikan terkait sporting merit dan integrity.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Menurut Teddy aturan tersebut sangat jelas dan bisa dioptimalkan pada kompetisi musim ini.

"Statuta FIFA dan AFC mengatur dengan sangat jelas memgenai sporting merit & integrity," imbuhnya.

Setiap liga sebenarnya harus menentukan sporting merit dalam pemahaman dan kompetisi masing-masing. Pasalnya ada parameter yang harus diterapkan untuk menentukan kelasemen akhir berdasarkan kompetisi.

Penghapusan sistem degradasi Liga 1 musim ini memang disebabkan banyaknya tim yang dalam kondisi compang camping jelang menghadapi kompetisi.

Akan tetapi Teddy juga ogah berkomentar saat disinggung penghapusan sistem degradasi karena banyaknya tim yang terseok-seok di musim ini.

"Saya tidak ingin berkomentar mengenai klub lain. Tapi PSSI/LIB harus menegakan prinsip dasar kompetisi yaitu sporting merit and integrity. Sporting merit and integrity diatur jelas koq di FIFA/AFC," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Dadi M

Piksi

Berita Terkini