REPUBLIK BOBOTOH - Melly Herlina atau yang akrab disapa Melly Mono dinyatakan bebas murni dari hakim persidangan di DCDC Pengadilan Musik edisi 45 pada Kamis tanggal 19 Mei 2021 di Cafe Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung.
Dalam persidangan, Melly bisa melalui pertanyaan dari kedua Jaksa Penuntut. Tak jarang, Melly justru kerap tertawa terbahak bahak saat mendengarkan pernyataan dari Budi Dalton dan Pidi Baiq selaku Jaksa Penutut.
Kendati demikian, persidangan ini tidaklah seperti persidangan pada umumnya. Pasalnya DCDC Pengadilan Musik yang dipersembahkan oleh Djarum Coklat Dot Com (DCDC) hanya lelucon saja.
Selain itu, Melly juga dibantu Yoga PHB dan Rully Cikapundung untuk memperkuat argumennya dihadapan Hakim, Man Jasad. Pengadilan Musik adalah program rutin DCDC yang kerap menghadirkan dan mengungkap perjalanan para musisi dan kali ini mengadili sosok, Melly Herlina, eks SHE.
Program Pengadilan Musik ini pun digelar secara virtual menyusul kondisi pandemi Covid-19 dimana acara harus digelar dengan penerapan standar protokol kesehatan (prokes).
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pengadilan Musik edisi 45 tersebut mengungkap perjalanan Mely Herlina yang akan meluncurkan album dan single barunya yang pernah dipopulerkan vokalis Anji berjudul 'Berhenti di Kamu'.
"Saya mulai belajar banyak tentang segala hal yang berhubungan dengan panggung musik dan industri yang menyertainya," ujar Melly saat menjawab pertanyaan dari Jaksa Penuntut.
Namun pada 2014, secara mengejutkan Melly mengundurkan diri sebagai vokalis grup musik SHE yang telah membesarkan namanya hampir satu setengah dekade.
Pasca hengkang dari band SHE, gairah bermusik Melly tidak lantas surut. Dengan modal kemampuan vokal yang mumpuni, akhirnya Melly memutuskan menempuh jalur sebagai penyanyi solo.
Dan di 2014, Melly aktif merilis single dengan nuansa pop alternative. Menjalani karir sebagai penyanyi solo selama 8 tahun, hal tersebut nyatanya masih berbanding lurus dengan hasrat Melly untuk terus melahirkan karya.
"Di dalam lagu tersebut ada rasa perlawanan batin yang mampu disampaikan dengan manis dan indah lewat lirik lagunya," jelasnya.
Agus Danny Hartono, perwakilan Coklat Kita Djarum Coklat Dot Com (DCDC) bilang kalau pengadilan musik ini merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan setiap bulannya.
"Kami komitmen Pengadilan Musik harus diselenggarakan setiap bulan setelah tahun lalu terkendala pandemi dan lain-lain. Makanya, untuk tahun 2021, ini kita kembalikan komitmen penyelengaraan Pengadilan Musik secara regular bulanan,” kata Perwakilan DjarumCoklat.Dot.Com (DCDC), Agus Danny Hartono menjelaskan.
Menurutnya, Pengadilan Musik edisi berikutnya sangat siap untuk digelar kembali bahkan beberapa terdakwa yang akan masuk meja persidangan Pengadilan Musik sudah terprogram.
“Semua sudah kita siapkan dan bulan depan untuk edisi berikutnya kita sangat siap menggelar kembali. Biasanya kita gelar secara off air, namun di masa pandemi ini kita gelar secara on air dimana akhirnya para netizen yang biasanya datang langsung kali ini mereka menyaksikan di rumah saja melalui streaming yang kami tayangkan,” kata Agus Danny menegaskan. (Tim RB)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Dadi M