REPUBLIK BOBOTOH - Persebaya Surabaya menyambut positif sistem series yang diterapkan di kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 yang dibagi menjadi enam seri di 5 provinsi di Pulau Jawa.
Meski belum mendapatkan gambaran jelas dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB), namun Manajer Persebaya Surabaya Candra Wahyudi, memastikan Bajol Ijo mendukung keputusan terkait teknis penyelenggaraan kompetisi.
"Kami belum dapat gambaran pastinya, cuma diskusi internal dengan PT LIB. Memang gambarannya seperti itu (series). Kita siap-siap saja karena formatnya hampir sama dengan Piala Menpora," ungkap Candra dikutip dari Ligaindonesiabaru.com, Minggu 30 Mei 2021.
Pada Piala Menpora 2021 lalu, turnamen digelar di empat kota di Pulau Jawa. Sementara di Liga 1 Pulau Jawa pun kini menjadi pilihan untuk format series. Yakni di Jabar dan Jakarta, Jateng dan Yogyakarta serta Jawa Timur. Hanya Provinsi Banten yang tak kebagian 'jatah' tuan rumah.
"Tinggal nanti diikuti kedisiplinan protokolnya. Kalau situasi pandemi begini, belum bisa normal lagi. Karena belahan dunia manapun kompetisi menyesuaikan juga," jelasnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sementara pelatih Persebaya, Aji Santoso juga mendukung format dan teknis penyelengaraan kompetisi yang menurutnya sudah dipikirkan matang oleh PSSI maupun PT LIB.
"Tentunya sistem seperti itu sudah dipikirkan dengan baik. Saya mendukung saja. Keputusan apapun selama itu untuk kebaikan semua," ujar dia.
Sistem series di Liga 1 mirip-mirip dengan sistem seri di kompetisi bola basket, IBL atau kompetisi bola voli, Proliga. Namun berbeda dengan IBL dan Proliga, sistem series di Liga 1 tidak dipusatkan di satu venue atau stadion.
Misal saat seri Jawa Barat, PT LIB akan menggunakan enam stadion di Jabar yang sebelumnya disiapkan. Sementara di IBL maupun Proliga, pertandingan dipusatkan di satu tempat saat setiap kota/provinsi jadi tuan rumah. (RB)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik