REPUBLIKBOBOTOH - Sebanyak 52 orang lolos seleksi untuk menjadi Petani Milenial angkatan pertama yang fokus pada komoditas perikanan, yakni nila, lele, dan udang.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat Hermansyah mengatakan, program PIM angkatan pertama ini mulai digulirkan 27 April 2021 lalu.
"Sekarang DKP jadi bagian dari program Petani Milenial, lewat Pembudidaya Ikan Milenial. Sudah terpilih 52 orang yang lolos seleksi untuk ikut di program ini," kata Hermansyah di kantornya Jalan Wastukencana No. 17 Kota Bandung, Kamis 10 Juni 2021.
Dia menjelaskan, program budidaya ikan ini diharapkan bisa menjadi salah satu mata alternatif pencaharian masyarakat di masa pandemi yang juga bisa mendorong produksi ikan Jawa Barat untuk menunjang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan.
Dari 52 orang Pembudidaya Ikan Milenial angkatan pertama ini, paparnya, sebanyak 28 orang akan membudidayakan nila, 19 orang membudidayakan lele, dan lima orang lainnya akan membudidayakan udang.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Setiap peserta Pembudidaya Ikan Milenial ini akan menjalani pemagangan di tiga wilayah berbeda, yakni di Ciherang Cianjur untuk pembudidaya nila, di Cijengkol Subang untuk lele, sedangkan pembudidaya udang menjalani magang di Cibalong Garut.
"Total peminat cukup banyak, lebih dari 100. Yang paling sedikit itu memang peminat budidaya udang karena membutuhkan investasi yang besar dan risikonya juga lebih tinggi dibandingkan dengan nila dan lele," ujarnya.
Menurutnya, peserta program Pembudidaya Ikan Milenial ini mendapatkan dukungan dana berupa kucuran kredit usaha rakyat (KUR) dari bank bjb untuk permodalannya.
Dia menjelaskan, pada program ini, ada sentuhan-sentuhan teknologi yang diterapkan dalam budidaya perikanan yang bisa berdampak positif terhadap hasil produksi.
"Ilmu teknologi selalu berkembang termasuk di budidaya perikanan. Ada cara-cara baru dapat mempercepat hasil dan menaikkan tingkat keberhasilan budidaya," katanya.
Dia berharap peserta program Petani Milenial ini mendapatkan ilmu-ilmu dalam budidaya yang dapat meningkatkan penghasilannya.
"Sambil jalan, hasil produksi nantinya untuk mereka. Kita berikan satu orang enam kolam. Kalau dihitung-hitung, satu orang bisa mendapatkan keuntungan Rp5 juta per bulan, itu sudah di atas UMK," ujarnya.
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Sirojul Muttaqien