REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tak mempermasalahkan aturan berbeda di laga uji coba kontra Persikabo 1973 pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Meski tim Persikabo sempat mendapat kartu merah, Persib tetap mempersilahkan Persikabo untuk memasukan pemain baru agar permainan tetap berjalan 11 melawan 11 pemain.
Baginya, uji coba bukanlah semata mencari hasil akhir dari pertandingan. Melainkan ada hal yang lebih dari itu, yakni rasa saling menghormati terhadap tim lawan.
"Tapi kami juga mengizinkan Tira (Persikabo) untuk memasukan pengganti bagi pemain yang dikartu merah. Normalnya Tira bermain dengan sepuluh pemain sekitar satu jam,"
"Tapi Itu bukan filosofi kami, ini latih tanding jadi kami mengizinkan Tira untuk memasukan pemain lain agar tetap bermain sebelas melawan sebelas," ujar Robert kepada wartawan pada Senin, 14 Januari 2021.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Terlebih saat Frets butuan mendapat terjangan buruk dari Gilang Ginarsa, Robert mengatakan para pemain Persib tetap menjunjung rasa hormat tinggi kepada tim lawan.
Berbeda halnya di pertandingan uji coba lain saat Persita berhadapan dengan Persipura yang harus terhenti di babak kedua karena adanya adu jotos antar pemain dari kedua tim.
Dengan situasi ini, Robert mengatakan bahwa Persib merupakan contoh yang baik dalam melakukan agenda pramusim. Pasalnya, tim Maung Bandung tetap menjunjung tinggi rasa hormat kepada tim lawan.
"Jadi ini yang kami lakukan, tidak seperti yang terjadi di laga Persita melawan Persipura karena di babak kedua laga dihentikan karena terjadi kekerasan. Persib Bandung adalah contoh yang bagus terutama di pramusim,"
"Bukan tentang hasil tapi membangun rasa respek pemain kepada tim lain dan melindungi pemain sendiri," tuntasnya. (Raffy Faraz)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy