REPUBLIKBOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts kembali mengomentari turnamen Piala Wali Kota Solo (PWKS) yang rencananya akan digelar pada 29 Juni hingga 4 Juli 2021 mendatang. Pernyataan Robert Alberts kali ini berkaitan dengan kondisi dan situasi di Indonesia, dimana kasus penularan Covid-19 masih terus meningkat.
Bahkan pelatih asal Belanda ini menyinggung mundurnya salah satu kontestan turnamen yaitu Dewa United dari Piala Wali Kota Solo. Robert mengatakan, Dewa United mundur karena 13 pemainnya positif Covid-19.
Atas peristiwa tersebut Robert meminta kepada pihak terkait untuk berpikir ulang tentang sepak bola di Indonesia. Belum lagi penularan Covid-19 di wilayah Jawa Tengah masih terus meningkat. Jawa Tengah, tepatnya Solo merupakan tempat yang akan menjadi tuan tumah turnamen Piala Wali kota Solo.
"Semua harus melihat dalam gambaran yang besar di Indonesia untuk saat ini, apa yang sedang terjadi sekarang. Jika kamu mendengar kabarnya, Dewa United di klub ada 13 pemain yang positif dan mereka juga tidak akan berpartisipasi karena itu," ungkap Robert Alberts, Kamis 24 Juni 2021.
"Jadi semua harus berpikir ulang, apa yang paling penting, liga atau turnamen," tegasnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Robert menilai, Piala Wali Kota Solo mendapat perhatian yang lebih besar ketimbang kompetisi Liga 1. "Terlalu banyak perhatian untuk turnamen ini sedangkan terlalu sedikit perhatian untuk liga saat ini," katanya.
Ia juga mengungkapkan fakta yang terjadi di tubuh klub saat ini, dimana ada tiga orang offisial Persib yang positif Covid-19.
"Melihat situasi kami di hari ini juga, ada tiga orang (official) yang positif Covid-19 di tim kami. Saya pikir, Sriwijaya memang jadi mengikuti turnamen ini, tapi pihak penyelenggara harus berpikir ulang apa yang benar-benar dibutuhkan oleh sepakbola Indonesia," pungkasnya. (RB)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana