Liga 1 dan Liga 2 Siap Digelar, LIB Perketat Prokes Diseluruh Venue Tanpa Kecuali

Liga 1 dan Liga 2 Siap Digelar, LIB Perketat Prokes Diseluruh Venue Tanpa Kecuali Ketua Satgas Covid-19 Liga 1 dan Liga 2, Sudjarno (Liga Indonesia Baru)

REPUBLIK BOBOTOH - Sebagai penyelenggara kompetisi sepak bola di tanah air, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak sudi kecolongan menyebarnya Covid-19 di kompetisi sepak bola.

Tak ayal Satgas Covid-19 akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di setiap venue tempat pertandingan berlangsung tanpa kecualia.

LIB bertekad memberikan perlindungan maksimal kepada semua orang yang terlibat dalam penyelenggaraan sebuah pertandingan.

Ketua Satgas Covid-19 kompetisi Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021, Sudjarno membenarkan hal tersebut. Ia juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 nantinya, prokes akan diterapkan secara ketat dan disiplin.

“Gambaran secara umum, penerapan prokes itu seperti perhelatan Piala Menpora 2021. Pemain, perangkat pertandingan, ofisial, sampai dengan Local Organizing Committee (LOC) harus menjalankan dan mematuhi prokes secara ketat mulai H-1, hari pertandingan, sampai H+1. Semua wajib menjalani tes swab antigen dan memakai masker,” terang Sudjarno seperti dikutip dari laman resmi LIB, Minggu (25/7).


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Sudjarno menambahkan, untuk memaksimalkan penerapan prokes pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2, pihaknya juga telah membentuk tim satgas Covid-19 pada setiap venue pertandingan.

“Tim satgas Covid-19 di tiap venue tersebut bertugas mengawasi secara langsung penerapan prokes di lapangan. Mereka juga akan berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19 yang berada di pusat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pria yang kesehariannya menjabat Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) tersebut juga mengingatkan bahwa semua pertandingan di Liga 1 dan Liga 2, akan tetap digelar tanpa penonton.

Karena itu, ia berharap masyarakat bisa memberikan dukungan yang maksimal. Dengan cara, tidak datang ke stadion, tidak mengadakan kerumunan dan cukup mendukung dari rumah.

“Dukungan dan komitmen publik akan sangat menentukan. Jika semua patuh dan taat pada penerapan prokes secara ketat dan disiplin, kompetisi bisa bergulir seperti yang kita harapkan bersama,” pungkas Sudjarno.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto

Piksi

Berita Terkini