Sedang Ramai Plank Challange, Asisten Pelatih Persib Sebut Tantangannya tidak Mudah

Sedang Ramai Plank Challange, Asisten Pelatih Persib Sebut Tantangannya tidak Mudah Pelatih fisik Yaya Sunarya saat memberikan instruksi pada anak asuhnya. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Media sosial selalu menghadirkan tantangan untuk dilakukan para penggunannya. Terbaru, tantangan melakukan plank challange yang tengah digandrungi banyak para pengguna media sosial.

Achmad Jufriyanto menjadi salah seorang pemain Persib yang sempat melakukan tantangan tersebut. Tak hanya Jufriyanto, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono juga sempat membagikan aksinya saat melakukan plank challenge.

Pelatih Fisik Persib, Yaya Sunarya menjelaskan tantangan melakukan plank tidaklah mudah. Pasalnya setiap orang yang menerima tantangan tersebut harus lebih dulu melakukan pemanasan agar ototnya tidak kaku.

"Aktivitas yang contohnya dilakukan oleh Jupe itu adalah aktivitas yang tidak mudah. Misalnya kita bisa menjaga kondisinya dengan bagus, bikin strength, atau freeletics misalnya seperti itu, karena butuh masa otot dan kekuatan otot yabg bagus, kondisi bagus, agility yang bagus, seprti itu," kata Yaya Sunarya kepada wartawan pada Selasa, 27 Juli 2021.

Lebih lanjut Yaya menjelaskan, tantangan plank merupakan aktivitas yang membutuhkan kekuatan otot. Plank sendiri menjadi salah satu alternatif sangat efektif membentuk otot perut sehingga perut rata dan membentuk otot kaki, lengan dan bokong dengan sangat baik sehingga kencang.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Hanya saja melakukan gerakan plank harus didampingi dengan olahraga sebelumnya. Sehingga gerakan plank tersebut bisa bekerja secara maksimal.

"Jadi kalau misalnya ada yang membuat seperti yang dilakukan Jupe seperti challenge itu, harus melakukan latihan terlebih dahulu sebelum ke sana, yang bisa membuat gerakan-gerakan itu menjadi cukup kuat untuk melakukan challenge," ujarnya.

"Misalkan dari first up lalu kordinasi ke bawah dan seperti itu ya uti tidak mudah, kalau mau dilakukan bertahap ya bisa, atau dilakukan hanya untuk seru-seruan juga bisa saja tapi gerakannya tidak semudah itu," tuntas pria lulusan UPI Bandung itu.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini