Kabar Positif dari Rakor PSSI dengan Menpora, Polri, dan BNPB Terkait Nasib Liga 1

Kabar Positif dari Rakor PSSI dengan Menpora, Polri, dan BNPB Terkait Nasib Liga 1 Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, meninjau langsung kesiapan Stadion si Jalak Harupat. (Raffy Faraz Ramadhan)

REPUBLIK BOBOTOH - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) terkait penyelenggaraan kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 pada Jumat 6 Agustus 2021.

Hasilnya, meski tidak secara eksplisit menyinggung soal perizinan, namun sinyal positif diberikan oleh Polri dan BNPB untuk mendukung penyelenggaraan kompetisi Liga 1.

Menpora, Zainudin Amali mengatakan, prinsipnya pemerintah mendukung penyelenggaraan kompetisi sepak bola resmi. Pemaparan yang disampaikan PSSI dan PT LIB, kata Zainudin, juga cukup direspons oleh Polri dan BNPB.

"Kami sepakat bahwa sekarang suasana masih dalam keadaan pandemi dan pemerintah dengan upaya kerasnya, alhamdulillah mulai bisa menurunkan secara berlahan di beberapa tempat. Juga upaya pemerintah memperccepat vaksin di beberapa daerah," ujar Zainudin dikutip dari Bolasport.com, Jumat 6 Agustus 2021.

Menpora mengatakan, dalam situasi saat ini bukan berarti harus berhenti berkegiatan. Karenanya, tegas Zainudin, kompetisi olahraga, termasuk sepak bola harus dilaksanakan.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Piala Menpora 2021 menjadi contoh penyelenggaraan kompetisi di tengah pandemi.

"Kita sudah ada pengalaman kegiatan, di tengah pandemi, di Piala Menpora Maret-April lalu dan sukses, pengalaman itu jadi berharga untuk kita menjalankan kompetisi. Artinya kita bisa," ucap Amali.

Terkait penerapan protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat. PSSI dan PT LIB, tegas Zainudin, juga siap diawasi oleh pihak BNPB ataupun Satgas Covid-19 selama pertandingan berlangsung nantinya.

Selain itu, Menpora mengungkapkan bahwa BNPB juga memberi masukan secara umum agar tidak adanya nonton bareng ataupun sampai kecolongan penonton ke stadion.

"Kalau yang di dalam ini sudah oke banget, misalnya dari 2.000 kapasitas stadion tetep hanya 229. Tiap mau masuk stadion (clear area) harus di swab antigen. Lalu juga diminta untuk konsistensinya. Jangan sampai penyelenggara di tengah perjalananan tidak konsisten seperti di awal, karena dianggap sudah berjalan lancar," pungkasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini