Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar. (Raffy Faraz Ramadhan/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Sutradara Andibactiar Yusuf tertarik membuat film tentang kecintaan Umuh Muchtar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) kepada Persib Bandung.
Pria yang akrab disapa Ucup itu, memang sudah tak asing lagi di dunia hiburan tanah air. Dia memiliki ciri khas tersendiri dalam setiap film yang digarapnya. Ucup dikenal sebagai sutradara yang kerap mengangkat tema olahraga, khususnya sepak bola dalam karyanya.
Sejumlah film bergenre olahraga dan sepak bola yang pernah digarap Ucup di antaranya The Conductor, Hari Ini Pasti Menang, Garuda 19, dan yang paling fenomenal di kalangan suporter Bandung dan Jakarta, ialah Romeo Juliet.
Kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM melalui program PERSIB AING, Ucup mengaku masih tergiur untuk membuat karya film yang bertema olahraga.
Namun ia tak tertarik untuk mengangkat film tentang salah satu tim, melainkan sosok penting di balik sebuah tim, salah satunya komisari PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kalau saya gak terlalu tertarik kalau untuk tim sepak bola karena tim itu latihan, tanding, terus menang, bertanding latihan, menang, ya gitu aja kan udah ada Garuda Di Dadaku 2. Saya tertarik Pak Haji Umuh, eta menarik pisan eta," Ujar Andi Bactiar Yusuf di program PERSIB AING yang sudah tayang di YouTube REPUBLIKBOBOTOH TV.
Bagi Ucup, kisah Umuh sangat menarik apabila dituangkan dalam sebuah film. Pasalnya Umuh berangkat murni dari seorang bobotoh atau pendukung setia Persib yang pada akhirnya bisa ikut berjasa menghadirkan era modern di Persib dengan berdirinya PT PBB.
"Dari bobotoh, kemana mana nonton, lalu kapan gitu dia ceriita ketemu pemain terus tahun 80-an, kalau nginep di hotel yang besar supaya pemain pemain datang ke kamar dia untuk tidur, sampai-sampai kan dari bobotoh jadi mendirikan PT PBB. Mendirikan Persib di era baru, era modern," tambahnya.
Selain itu cerita Bobotoh lainnya juga cukup menarik untuk Ucup tuangkan ke sebuah film. Termasuk saat kecintaan bobotoh kepada Persib harus dihalangi jarak, sehingga bobotoh tersebut harus menerjang jarak agar bisa menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion.
"Atau kalau gak cerita bobotoh dari Tasik yang selalu nonton semua pertandingannya Persib, tapi kalau orang Bandung atau orang Soreang nonton Persib di home ya home game, tapi kalau dari Tasik mau nonton Persib, bagi dia pertandingan home ya tetap terasa away, perjalanan jauh. Itu pasti menarik dibuat," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
