REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung secara resmi meluncurkan jersey kandangnya untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 2021/2022. Warna biru tetap dipilih Persib serta dikombinasikan dengan warna putih di bagian celana.
Tentunya kombinasi ini berbeda dengan musim sebelumnya, yang mana Persib tetap memilih warna biru, baik untuk seragam ataupun celana.
Kombinasi biru dan putih sebenarnya sudah diterapkan Persib dalam beberapa tahun ke belakang. Tercatat pada musim 2007 dan musim 2018.
Namun sayangnya, ada cerita unik saat Persib memilih kombinasi warna biru dan putih, yakni kegagalan dalam meraih juara.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, musim 2007 menjadi musim luar biasa bagi Persib dengan sukses meraih juara paruh musim. Hanya saja keganasan Persib tak bertahan lama, lantaran performa tim terus merosot hingga akhir musim.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sedangkan tahun 2018, Persib juga tampil menggila saat dibesut Roberto Mario Carlos Gomez. Kala itu posisi Persib sangat kokoh dengan berada di puncak kelasemen selama lebih dari 9 pekan.
Sayangnya skuat Maung Bandung tampak kehabisan bensin setelah melewati putaran kedua dan hanya mampu bercokol di posisi keempat kelasemen akhir.
Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka. Menurutnya kenangan itu adalah masa lalu dan harus bisa diperbaiki di musim ini.
"Itu hanya mitos, harus bisa dipatahkan. Saya pikir nggak ada hubungannya juga. Ya sudah tidak perlu menengok masa lalu. Pokoknya Persib harus juara, karena semua juga mengharapkan Persib juara," ujar Umuh kepada wartawan pada Selasa, 30 Agustus 2021.
ia juga berharap seragam baru musim ini bisa memberikan semangat dan dampak baik bagi Persib dalam meraih targetnya.
"Jersey baru, harapan baru, Persib harus lebih baik dan mantap. Kita harapkan Persib juara." tuntasnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana