Tur Palembang 2013, Sudah Kalah Ditambah Siraman Air Keras Hampir Buat Saya Buta

Tur Palembang 2013, Sudah Kalah Ditambah Siraman Air Keras Hampir Buat Saya Buta Foto Kiriman dari Gusbeer

GOROWOK BOBOTOH - Perkenalkan saya Gusti Berly biasa di panggil Gusber, bagian dari salah satu Distrik Viking yang ada di Sumatera tepatnya Distrik Viking Metro Lampung. Saya akan coba berbagi cerita pada saat away Palembang di 2013.

Palembang 2013 selalu menjadi cerita yang sulit dilupakan untuk saya dan beberapa kawan-kawan bobotoh yang away pada saat itu.

Gimana tidak sulit dilupakan, sudah kalah ditambah lagi peyiraman air keras dan perusakan bus yang ditumpangi bobotoh selepas pulang dari Stadion Jakabaring, Palembang.

Saya sendiri awalnya tidak berniat tour Palembang waktu itu, dimana saya baru mulai bekerja di salah satu perusahaan di daerah Tangerang.

Tetapi bujukan anak-anak Vimet ( Viking Metro ) membuat saya membulatkan tekad untuk berangkat, dengan prediksi setelah pertandingan saya akan bergegas pulang menggunakan jalur udara.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Seingat saya, pagi itu (08/03/2013) selepas malamnya saya bekerja shift 2, saya mengemas beberapa perelngkapan dan langsung berangkat menuju lampung, yang mana sehabis isya di hari itu saya sudah janjian dengan salah satu Bobotoh untuk nebeng mobilnya menuju Palembang, kan lumayan biar hemat anggaran hehehe.

Singkat cerita, pagi di tanggal (09/03/2013) saya tiba di Palembang dan langsung menuju Wisma (saya lupa nama wismanya apa dan dimana daerahnya), yang mana di wisma tersebut sudah berkumpul Bobotoh dari berbagai daerah.

Seketika saya langsung bertemu dengan beberapa anak Vimet yang ada disana, maklum sudah lebih dari lima bulan tinggal di Tangerang (jadi kangen).

Setelah beristirahat dan meluruskan pinggang yang lumayan pegal sehabis perjalanan jauh, siang menjelang sore kami di perintahkan untuk berkemas untuk segera berangkat ke stadion.

Tak lupa sebelum berangkat kami meyempatkan untuk berfoto sebagai kenang-kenangan tour Palembang. Lets gowww, cusss stadion, dan semua dimulai.

Teror selama perjalanan menuju stadion mulai kami rasakan, teriakan, acungan jari tengah hingga sesekali lemparan mendarat di iringan kendaraan menuju stadion.

Yah saya kira itu mah biasa, toh di tahun 2012 ketika tour Palembang dan Sriwijaya FC juara kondisi aman-aman saja. Malah salah satu kubu supporter Sriwijaya menyambut kami dengan hangat.

Yeess, tiba juga akhirnya di Stadion jakabaring. Suasana di stadion ya begitulah, selayaknya di stadion lainnya.

Pluit dibunyikan, pertanda babak pertama Sriwijaya FC vs Persib Bandung (09/03/2013) dimulai, dari statistik permainan memang Persib Bandung mendominasi pertandingan.

Sergio Van Dijk membuka gol untuk Persib melalui umpan manis dari sayap kiri yang di umpan oleh Atep kemudian disambut oleh SVD melalui sundulan kepala yang membuat kiper Sriwijaya tak bisa berbuat apa-apa, kemudian tak berselang lama Sriwijaya FC membalas melalui penyerang Tantan.

Bola rebound dari tendangan bebas Hilton Moreira, lalu kembali gawang Shahar kebobolan melalui Boakay setelah menerima bola dari Hilton Moreira.

Kurang lebih begitulah jalannya pertandingan yang membuat persib harus menerima kekalahan dari tuan rumah dengan skor 2-1.

Taraaaaa, lagu sayonara sayonara sampai berjumpa pulang, buat apa rusuh buat apa rusuh, rusuh itu taka ada gunanya. Menemani perjalanan kami keluar dari stadion menuju kendaraan yang akan mengantarkan kami kembali ke wisma.

Apesnya, bus penuh dan saya harus menggunakan motor dengan beberapa Bobotoh lain menuju salah satu sekretariat supporter Palembang.

Perjalanan kali cenderung tanpa hambatan dan tak memakan waktu lama untuk segera sampai di sekret. Tak lama kami sampai dan berbincang di depan sekret, ada kabar bus di serang di dekat Ampera.

Dengan was-was kami menunggu kabar selanjutnya dari kawan-kawan yang ada di dalam bus. Dan hal tak terduga pun terjadi, serangan membabi buta dengan lemparan botol berisi air keras dan batu diarahkan kepada kami yang sedang berkumpul di depan sekret.

Tak terhitung berapa banyak lemparan yang diarahkan ke kami. Saya sempat berlari, menyerang salah satu dari mereka yang terjatuh dan langsung jadi sasaran kemarahan. Dalam hitungan menit, air keras yang terkena badan dan wajah mulai bereaksi.

Rasanya panas sekali, hingga saya menjerit dan setelah itu pandangan saya terganggu karena mata sebelah kiri saya juga terkena air keras. Saya berfikir semua akan selesai sampai disini saja, rupanya tidak.

Serangan susulan pun dilancarkan, karena saya tidak dapat melihat dengan baik, seingat saya waktu itu ada salah satu supporter Palembang yang membopong saya untuk masuk ke dalam menghindari serangan.

Oknum penyerang berupaya masuk ke sekret, tetapi alhamdullilah sebelum benar-benar masuk aparat keamanan dan dedengkot Viking Palembang datang (terimkasih kang Deden, entah jadi apa kami kalau kang Deden terlambat dateng).

Badai pun berlalu, tapi cerita belum selesai. Sakit yang luar biasa membuat saya di evakuasi ke rumah sakit. Dan setelah mendapatkan penangan medis yang cukup lama (kalau gak salah mata saya di cuci pake air atau cairan infus, saya juga kurang paham yang saya inget perawat bilang untung gak buta mas).

Setelah sedikit mendingan, saya melihat sekeliling banyak korban dari berbagai tempat di malam itu, ada yang pecah kepala, kena tusuk pisau, hingga jari yang hilang terkena pedang.

Ahhh, kondisinya serem, sedih kalau mau diceritain lebih gamblang. Pihak rumah sakit meminta saya untuk dirawat, dengan alasan observasi mata takutnya ada efek lanjutan. Tetpi saya memilih pulang, dan bergabung bersama kawan-kawan Viking metro lainnya.

Kirain udah selesai nih, tetapi karena kawan-kawan yang rencananya akan pulang dengan kereta di tanggal (10/03/2013) harus gigit jari karena tiket kereta sudah hangus dan akhirnya semua bobotoh yang tersisa di Palembang dipulangkan menggunakan truk tronton. Sediihhh euuuyyy..

Di akhir cerita, rupanya derita Palembang 2013 berbuah manis. 2014 Persib berhasil menjuarai Indonesia Super League (ISL) setelah mengalahkan Persipura Jayapura lewat drama adu pinalti.

Terimaksih Palembang sudah menjadi bagian dari cerita tour atau anak sekarang nyebutnya awayday, semoga Sriwijaya FC dapat segera promosi kembali ke liga satu dan Viking Metro maupun bobotoh lain dapat merasakan kembali suasana Jakabaring yang sangat luar biasa. Salam satu hati, salam sedulur galo!

Penulis: Gusbeer

Tulisan dikirim melalui email atas nama gstberly@gmail.com

ATTENTION: Bagi Bobotoh yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan ke email republikbobotoh@gmail.com, tulisan akan dimuat di kolom GOROWOK BOBOTOH.

Kritik dan saran kirim ke republikbobotoh@gmail.com

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Piksi

Berita Terkini