Jawaban PT PBB yang Diminta tak Mempolarisasi Bobotoh Berdasarkan Kategori

Jawaban PT PBB yang Diminta tak Mempolarisasi Bobotoh Berdasarkan Kategori Ilustrasi Bobotoh di Stadion. (Kris Andieka/Republikbobotoh.com)

REPUBLIK BOBOTOH - Sejumlah pentolan bobotoh yang mewakili komunitas suporter Persib Bandung mendatangi Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa 5 Oktober 2021.

Para pengurus dari sejumlah komunitas bobotoh tersebut, menyampaikan petisi yang memuat 5 poin tuntutan. Salah satunya permintaan kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) agar tidak melakukan polarisasi atau mengelompokan bobotoh berdasarkan kategori.

Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono menegaskan, manajemen tidak pernah membeda-bedakan bobotoh berdasarkan kategori.

"Tentu ini harus ada sinergi, dan kami memahami betul Bobotoh adalah bagian dari atmosfer, dengan caranya kami menghargai betul masukan, atensi dan kritiknya," jelas Kuswara, Selasa 5 Oktober 2021.

"Namun demikian, perlu dipahami ada ranah-ranah yang harus dibedakan, mana itu ranah manajemen PT PBB, manajemen tim, dan mana itu ranah pelatih."


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Di sini yang kami harap adalah, bagaimana caranya Bobotoh bisa memberi support secara maksimal, dengan cara yang santun dan elegan. Dan tentunya, semua dalam koridor hukum."

"Oleh karena itu, kami pun menghargai aspirasi yang sudah disampaikan kepada kami, baik melalui media massa termasuk aspirasi melalui surat. Jadi kita bisa bayangkan, dalam sebuah tim ini kan perlu ada kekompakan dan sinergi."

"Manajemen PT PBB mengapresiasi, bobotoh dari organisasi manapun kami melihatnya sebagai sisi yang baik, apakah itu Viking, Bomber, Casual, dan lain-lain dalam arti kami tidak pernah membedakan," tegasnya.

Pernyataan Kuswara ini, sekaligus menjadi jawaban atas pernyataan Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono yang sebelumnya sempat menyinggung komunitas bobotoh dengan massa besar yang nampaknya jadi pemicu dari munculnya poin tuntutan tidak adanya polarisari.

Kuswara memastikan manajemen pun sudah meminta pernyataan pelatih dan stafnya dalam rapat evaluasi yang digelar pada Selasa siang, 5 Oktober 2021.

"Hanya itu tadi, mohon dipahami ranah-ranah itu. Sehingga, kami pun juga ada tatanan yang ingin kami sampaikan," katanya.

"Oleh karena itu, tim pelatih dengan pelatih yang sama bertekad untuk memperbaiki segala macam kekurangan dan bertekad secara maksimal dengan pemain dan komposisi yang ada," tuntas Kuswara.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini