REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memberi tanggapan soal kritikan yang dilontarkan bobotoh setelah performa anak asuhnya jauh dari ekspektasi. Ia menilai kritikan dengan aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan suporter yang sangat cinta kepada timnya.
Namun di sisi lain, pelatih asal Belanda tersebut mengakui bahwa apa yang dirasakan bobotoh juga sangat dirasakan oleh timnya. Pasalnya dalam mengawali kompetisi musim ini, Persib memiliki langkah yang baik dengan meraih dua kali kemenangan sebelum mendapat hasil imbang 4 kali beruntun.
"Saya pikir, itu wujud dari rasa emosional, kami pun merasa kecewa dengan hasil draw, dan tak menang, khususnya di laga yang awalnya kita sempat unggul," kata Robert kepada awak media pada Selasa, 5 Oktober 2021.
"Saya mengerti kekecewaan tersebut, tapi setelah tidak bermain 1,5 tahun lebih, lalu tiba-tiba kami bermain dan sejumlah tuntutan menyertainya," ujarnya menambahkan.
Namun bagi Robert torehan ini sebenarnya masih terbilang baik, apabila dilihat dari statistik tim lain. Selain memiliki persiapan minim, pelatih berusia 66 tahun itu menyebutkan bahwa torehan kebobolan timnya tak berbeda jauh dengan sang pemuncak kelasemen, Bhayangkara FC.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kalau kamu melihat latar belakang (persiapan) dan posisi di mana kita sekaran dan catatan pertahan yang kita miliki (paling sedikit kebobolan) bersama Bhayangkara yang merupakan tim terbaik di liga," tambahnya.
Akan tetapi ada satu hal yang menjadi perhatian khusus Robert, yakni saat timnya berurusan dengan mencetak gol. Ia mengaku sudah mendapatkan biang masalah timnya dan harus segera diperbaiki.
"Kita tahu apa yang kurang, yaitu tak cetak gol yang menjadi hal vital. kita harus bisa mengubah hak itu dan semuanya akan ikut berubah," imbuhnya.
Jika dilihat dari pencapaian timnya, sebenarnya para pendukung Persib bisa bangga karena hanya tertinggal dua poin dari tim Bali United. Yang mana Bali United merupakan tim juara di musim 2019 lalu.
"Suporter sebenarnya bisa bangga atas kami karena kami tertinggal dua poin dari Bali yang merupakan tim juara, pada dasarnya semua berjalan baik tapi kami pun tahu kami kecewa karena tidak bisa menang,"
"Suporter ada untuk mendukung tim, bukan malah membuat tim kesulitan karena apa yang dilakukan itu membuat konsentrasi pemain tidak bagus," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik