Kiper Persib, Teja Paku Alam. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Penjaga gawang Persib, Teja Paku Alam berkontribusi besar dalam kemenangan 2-0 Maung Bandung atas Bhayangkara FC pada pekan lalu.
Kiper asal Padang, Sumatera Barat itu tampil gemilang dan berhasil menjaga kesucian gawangnya dari kebobolan.
Sepanjang pertandingan, pemain bernomor 14 itu, menghalau seluruh ancaman yang tertuju ke gawangnya, sebanyak 9 kali.
Yang menakjubkan, adalah ketika eks pemain Semen Padang dan Sriwijaya FC tersebut, menepis tendangan penalti yang dilepaskan oleh Ezechiel N'Douassel.
Berhasil menggagalkan sepakan penalti bomber asal Chad tersebut, Teja menilai hal tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh rekan-rekan setimnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kalau itu masalah rezeki aja, mungkin semuanya berkat kerja keras pemain," kata Teja kepada wartawan pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Namun disamping itu, Teja mengaku, sebelum pertandingan menghadapi Bhayangkara FC, sempat mempelajari karakter King Eze saat mengeksekusi penali lewat rekaman video.
Hal itu lumrah dilakukan setiap kiper ketika akan menghadapi pertandingan, salah satunya mengantisipasi kemungkinan lawan mendapatkan keuntungan dari tendangan penalti dan mengetahui kebiasaan tim tersebut menempatkan siapa pemain yang menjadi eksekutor.
Di Bhayangkara FC sendiri, Ezechiel kerap dipercaya jadi eksekutor penalti. Dan, Teja menonton cuplikan video pertandingan untuk mempelajari setiap sepakan penalti yang dilepaskan penyerang jebolan Liga Israel tersbut.
"Engga, mungkin karena pemain percaya, dan dalam beberapa pertemuan saya pernah juga dapet penalti Eze. Saya belajar juga banuak lihat video pertandingan, kalau Eze misalkan penalti, ya dia (arah tendangannya) ke sana," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
