Inilah 3 Laga Perserang yang Diduga Terindikasi Match Fixing, Salah Satunya Lawan Klub Raffi Ahmad

Inilah 3 Laga Perserang yang Diduga Terindikasi Match Fixing, Salah Satunya Lawan Klub Raffi Ahmad Pertandingan Perserang vs Persekat di kompetisi Liga 2. (Ligaindonesiabaru.com)

REPUBLIK BOBOTOH - Lima pemain dan pelatih, Perserang Serang, terancam berakhir jika terbukti terlibat match fixing atau pengaturan skor pertandingan di kompetisi Liga 2 musim 2021.

Dikutip dari Bola.com, kasus dugaan match fixing yang melibatkan pemain dan pelatih Perserang diketahui PSSI setelah pihak klub melaporkannya kepada federasi.

Seperti disampaikan, Manajer Perserang, Babay Karnawi, tiga pertandingan Perserang yang terindikasi match fixing adalah saat menghadapi klub milik artis Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC yang berakhir imbang 0-0, kemudian menghadapi Persekat Tegal kalah 1-3, dan Badak Lampung FC kalah 1-4.

Meski belum terbukti, namun Perserang telah mengambil keputusan dengan memecat lima pemain dan pelatih mereka yang terindikasi melakukan match fixing.


Mereka adalah pelatih Putut Widjanarko dan lima pemainnya yaitu Ade Ivan Hafilah, Ivan Julyandhi, Eka Dwi Susanto, Aray Suhendri, dan Fandi Edi.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis," kata Erwin Tobing dikutip dari Bola.com, Jumat 29 Oktober 2021.

"Komdis PSSI bakal bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan di Liga 2 ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta," imbuhnya.

Manajer Perserang, Babay Karnawi menjelaskan, indikasi match fixing ditemukan dalam tiga pertandingan Perserang di Liga 2. Dugaan match fixing dilakukan oleh pihak luar yang mengajak sejumlah pemain tim berjuluk Singa Ndaru itu untuk mengalah.

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat tim kami kalah dalam partai kontra RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," jelas Babay dalam keterangannya.

Babay menjelaskan, pihaknya mengambil tindakan tegas dengan memecat pelatih dan lima pemain Perserang berdasarkan bukti dan pengakuan dari pemain dan pelatih.

"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," jelas manajer yang populer disapa Jibay itu.

"Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepa kbola. Semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepa kbola," imbuh Babay.

"Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga suporter Perserang, Balsing yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepak bola."

"Kami memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Serang agar Perserang bisa meraih hasil sesuai harapan dalam Liga 2 musim ini," terangnya.

Saat ini, Perserang berada di peringkat keempat dari enam peserta Grup B. Singa Ndaru baru mendulang empat poin hasil dari sekali menang, sekali seri, dan tiga kali kalah.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini