REPUBLIK BOBOTOH - Kompetisi Piala Soeratin Umuh Muchtar dipastikan digelar mulai Kamis, 11 November 2021 mendatang di Kabupaten Bekasi. Kejuaraan antartim kelompok usia ini didukung penuh oleh banyak pihak, salah satunya Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Sebagai orang yang sudah lama aktif di dunia sepak bola, Umuh Muchtar meyakini bahwa kejuaraan di kelompok usia perlu digelar secara rutin. Sehingga dari ajang tersebut, para pemain muda bisa lebih matang sebelum melangkah ke jenjang berikutnya.
Apalagi menurut Umuh, bibit pesepakbola di Jawa Barat amatlah banyak. Sehingga, perlu kompetisi yang banyak pula demi mencari pemain potensial.
"Dukunglah ya semua kita dukung ini untuk Piala Suratin Umuh Muchtar disana Pak Haji Amung (Sutisna) Ketua Askab Bekasi, lapangan izin semuanya disiapakan keinginan saya di Jabar mudah-mudahan bisa mencari bibit-bibit sangat berpotensial sekali di Bandung Jabar dan ini yang tidak terserap, tidak kelihatan nanti akan kelihatan saya peduli jadi bukan untuk di Persib saja tapi juga di Jabar," kata Umuh saat ditemui usai Launching Piala Soeratin Umuh Muchtar pada Senin, 8 November 2021.
Demi mendukung pemain di kelompok umur, Umuh berharap dukungan dari semua pihak, salah satunya wasit. Pasalnya, wasit di setiap pertandingan perlu menjaga kredibilitasnya agar kejuaraan yang diikuti 57 tim se-Jawa Barat itu tetap kompetitif.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Lebih lanjut kinerja wasit dalam ajang ini akan mendapat perhatian khusus oleh pihaknya. Sehingga, saat ada wasit yang menciderai asas fair play, maka wasit tersebut akan ditindak tegas, hingga diberhentikan.
"Mudah-mudahan terwujud cita-cita kita semua dengan dukungan semua tadi juga saya nitip ke ketua terutama ada wasit juga diutamakan, kunci persepakbolaan itu kuncinya ada di wasit, dan tergantung juga dari pengurus atau kita sendiri. Ya kalo kita tidak tegas lewat, kenapa ketua asprov saya pegang dan saya nitip jangan sampai ada kejadian, jadi di Jabar yang ada dilaporkan ke kepolisian dipenjarakan ngatur-ngatur skor," tambahnya.
Ia juga menambahkan sikapnya terhadap kinerja wasit memang harus tegas. Apalagi ada banyak nama baik yang dipertaruhkan dalam kejuaraan ini, apabila wasit mencederai asas fair play.
"Ini dengan Pak Tommy (Apriantono) saya tegaskan Alhamdulillah apa yang saya sampaikan untuk kebaikan Jabar, masa Jabar pengurusnya ada kejadian seperti itu malu lah mudah-mudahan tidak ada lagi. Ini Pak Haji Amung sudah jelas kalo ada yang main-main keliatan, doakan saja lancar ada hasilnya, apa hasilnya ya itu bibit-bibit itu," tambahnya.
Disinggung soal jenjang selanjutnya setelah kejuaraan ini usai, Umuh berencana akan mengumpulkan para pemain-pemain unggulan. Nantinya para pemain tersebut akan dibantu Umuh dan Asprov PSSI Jabar untuk ke jenjang berikutnya.
"Tidak menutup kemungkinan bisa membentuk satu klub penampungan pemain ini, kan bisa juga tidak menutup asal mereka juga ada keinginan tapi terbatas seperti itu pemain bagus tapi tidak terserap sekarang di Asprov bagus-bagus jangan karena saudara, tapi jangan dipaksakan bertanding, kalo ada yang lebih bagus kan bagus," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik