RBNEWS - Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi dengan PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Jawa Barat 2021.
Kegiatan digelar di Saung Udjo, dan dihadiri secara virtual oleh Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Kamil. Di lokasi, hadir Kepala OJK Regional 2 Jabar, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Komisaris dan Jajaran Direksi PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk., Asisten Daerah 1 dan 2 Provinsi Jabar, Jajaran Kepala Biro, Badan dan Dinas Provinsi Jabar, Dirut PT BJB Sekuritas, Rektor Universitas Katolik Parahyangan, Dirut PT BPR Subang Gemi Nastiti (PERSERODA), Dirut PT Agro Investama dan Direksi CV Cemerlang Jaya Makmur.
Kegiatan yang mengambil tema "Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa" dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan produk/layanan jasa keuangan kepada masyarakat untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Khusus di Jawa Barat, berbagai program telah dilaksanakan di sepanjang bulan Oktober 2021, antara lain kegiatan edukasi keuangan, perluasan akses keuangan, serta kegiatan publikasi terkait keuangan yang dilaksanakan secara masif.
Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan bersama dengan Industri Jasa Keuangan, antara lain program promo menarik dalam bentuk discount, cashback, reward, poin dan lainnya selama 1 bulan penuh, business matching budidaya sapi di Sumedang, talkshow edukasi keuangan melalui berbagai saluran media, webinar terkait produk dan layanan keuangan, Sekolah Pasar Modal, Pekan Vaksinasi Pelajar serta Akuisisi Rekening Simpanan Pelajar (SIMPEL) yang dilaksanakan serentak di 4 daerah yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Karawang & Kabupaten Purwakarta, kampanye program dan publikasi keuangan seperti Waspada Pinjaman Online Ilegal, kegiatan Digitalisasi Desa, Digitalisasi Akses Keuangan melalui pemanfaatan website pasar.id dan Insurance Day Virtual Gathering 2021.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sepanjang Oktober 2021, capaian transaksi produk dan layanan keuangan dari lembaga jasa keuangan di Jawa Barat, antara lain di sektor Perbankan, terdapat pembukaan rekening sebanyak 85.927 rekening baru (untuk konvensional) dan 7.907 (untuk syariah) serta penyaluran kredit senilai Rp895,4 Miliar (untuk konvensional) dan pembiayaan senilai Rp219,7 Miliar (untuk syariah). Sementara di sektor Pasar Modal terdapat pembukaan rekening sebanyak 139.378 rekening dengan nilai transaksi sebesar Rp40,9 Triliun.
Sebagai apresiasi atas dukungan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Jabar, Pemprov dan Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK menyerahkan penghargaan kepada para pihak yang telah memberikan kontribusi nyata, yaitu:
1. Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil sebagai Tokoh Penggerak Literasi Keuangan di Jawa Barat
2. PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. atas Dukungan terhadap Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Barat
3. Bupati Bandung sebagai Kepala Daerah yang Mendukung Percepatan Inklusi Keuangan melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar
4. Universitas Parahyangan sebagai Perguruan Tinggi yang mendukung Program Literasi Keuangan di Jawa Barat
5. PT BPR Subang Gemi Nastiti (PERSERODA) sebagai Bank Perkreditan Rakyat yang telah mendukung Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Barat
6. PT Agro Investama sebagai Pelaku Usaha yang mendukung Akselerasi Keuangan melalui Penyaluran KUR Klaster Budidaya Domba
7. CV Cemerlang Jaya Makmur (CJM) sebagai Petani Milenial yang mendukung Peningkatan Akses Keuangan melalui klaster Pemberdayaan Budidaya Sapi Potong
Kepala OJK Regional 2 Jabar Indarto Budiwitono dalam sambutannya mengharapkan pelaksanaan BIK Jawa Barat tahun ini dapat meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat akan pemanfaatan produk dan layanan keuangan sehingga dapat terwujud masyarakat Indonesia yang well literate dan financially inclusive, yaitu masyarakat yang memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
“Dengan implementasi berbagai kegiatan di Bulan Inklusi Keuangan, harapannya dapat menggerakkan kembali roda perekonomian Jawa Barat di tengah kondisi pandemi covid-19 dan semakin memperkuat sinergi OJK beserta stakeholder untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada akhir tahun 2024,” papar Indarto.
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Sirojul M | Editor: Sirojul Muttaqien