Adu Taktik Dua Pelatih Eropa Beda Pengalaman, Robert Ogah Terpengaruh Insiden di Manahan

Adu Taktik Dua Pelatih Eropa Beda Pengalaman, Robert Ogah Terpengaruh Insiden di Manahan

REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta bakal langsung memanaskan pekan ketiga Liga 1 musim ini. Laga ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu 20 November 2021.

Pertemuan pertama Persib dan Persija di Liga 1 musim ini diprediksi bakal berlangsung dengan tensi tinggi.

Rivalitas panas di antara kedua tim terjadi tak hanya di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan melibatkan kelompok suporter masing-masing tim.

Persib tentunya berambisi memetik tiga poin demi menjaga rekor tidak terkalahkan. Sedangkan Persija sedang berjuang kembali ke jalur kemenangan setelah menelan hasil mengecewakan dalam tiga laga terakhir.

Maung Bandung saat ini berada di peringkat kedua dalam klasemen sementara Liga 1 dengan 25 poin dari 11 laga.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Persib unggul 10 poin dari Macan Kemayoran yang berada di peringkat kesembilan dengan hanya 15 poin.

Dalam duel ini, banyak yang menjadi sorotan, selain duel antar lini, juga bentrokan dua pelatih asing asal Eropa dengan pengalaman berbeda.

Persib punya Robert Alberts, pelatih asal Belanda yang cukup lama berkarier di Indonesia. Sementara Persija punya Angelo Alessio, pelatih asal Italia yang baru berkarier di Indonesia.

Robert Alberts memiliki pengalaman lebih banyak di sepak bola Indonesia ketimbang Angelo Alessio. Kali pertama berkarier di Indonesia saat menjadi juru taktik Arema FC pada musim 2009.

Pada musim pertamanya, pelatih berusia 67 tahun itu berhasil membawa Arema FC menjuarai Liga Indonesia 2009/2010. Berkat prestasi itu, nama Robert Alberts langsung melejit.

Namun, kebersamaan Robert dengan Arema FC tidak bertahan lama. Robert hanya bertahan selama satu musim dan memilih hengkang ke PSM Makassar.

Pelatih yang mengawali karier kepelatihannya di Swedia ini dikenal jago dalam meracik tim. PSM pun mampu bersaing di papan atas klasemen dalam beberapa musim.

Bersama Persib, meski sempat diprotes bobotoh karena empat hasil imbang secara beruntun di akhir seri pertama, tapi Robert berhasil menemukan bentuk permainan terbaik timnya hingga sukses menyapu bersih laga dengan kemenangan pada seri kedua.

Sedangkan Angelo Alessio merupakan wajah baru dalam sepak bola Indonesia. Pelatih asal Italia itu resmi diperkenalkan menjadi pelatih baru Macan Kemayoran pada Juni 2021.

Meski baru berkarier di Indonesia, pengalaman kepelatihan Angelo Alessio jangan diragukan. Pelatih berusia 56 tahun itu sempat menjadi asisten pelatih Antonio Conte di Juventus, Timnas Italia, dan Chelsea.

Keberasmaan Angelo Alessio bersama Antonio Conte terjadi pada musim 2010. Kedua pelatih ini menukangi klub Seri B, Siena.

Namun, karier kepelatihan Angelo Alessio berawal di Napoli sebagai asisten pada musim 2002/2003. Kemudian dia menjadi pelatih kepala tim seri C Liga Italia, Imolese.

Bersama Persija, Angelo Alessio seperti kesulitan keluar dari situasi sulit. Persija hanya mampu meraih tiga kemenangan, dua kali kalah dan enam kali hasil imbang di Liga 1.

Meski begitu, Robert enggan terlena dengan posisi Persib saat ini, ia meminta agar Mack Klok dkk tetap waspada.

"Saya tidak melihat kondisi di papan klasemen. Sekalipun Persipura dan Persiraja (zona degradasi), mereka tetap bermain bagus. Hanya saja sedikit tidak beruntung sejauh ini," kata Robert Alberts.

Kondisi yang sama, kata Robert, juga dialami Persija. Menurutnya, Macan Kemayoran merupakan tim yang bagus, tapi agak sedikit tidak beruntung hingga pekan 11 Liga 1 2021.

Bermain di Stadion Manahan, Solo tentu mengingatkan banyak Bobotoh dengan hasil buruk Persib di musim 2017 lalu atas Persija dengan kedudukan tipis, 1-0.

Selain itu ada banyak keputusan wasit pada partai tersebut yang dinilai Bobotoh sangat merugikan tim Maung Bandung.

Kala itu, Persib memutuskan mundur dari pertandingan karena tak puas akan kinerja wasit asal Australia, Shaun Evans.

Bahkan emosi Persib meledak sekaligus mengakhiri pertandingan lebih cepat usai Shaun Evans menganulir gol di menit akhir yang dicetak Ezechiel N'Douassel.

Akan tetapi jelang partai versus tim Ibu Kota, Robert Alberts merasa tak terganggu atas insiden tersebut. Sebab saat itu, ia tak berada di kubu tim Maung Bandung dan tak tahu percis situasi yang terjadi.

"Saya tidak terlibat dengan itu, kami menghormati Persija sebagai tim dan klub," tegas Robert.

Duel kontra Persija memang akan menjadi sajian yang manarik untuk akhir pekan ini. Ia bertekad menjaga nama baik Persib dengan mengalahkan tim Macan Kemayoran pada laga nanti.

"Kami bertanding melawan mereka di lapangan, akan ada 22 pemain yang bertarung demi harga diri timnya, dan misi kami di hari Sabtu untuk memenangi pertandingan. Faktor lain, yang mana saya tidak terlibat di sana maka tidak akan kami pikirkan dan bukan tugas kami," tegasnya lagi.

Terlepas dengan insiden tersebut, Robert tetap mewaspadai penampilan tim Macan Kemayoran yang akan berusaha meraih poin penuh.

Ia juga akan menginstruksikan anak asuhnya untuk menunjukan performa terbaiknya dalam partai panas yang akan tersaji pada Sabtu, 20 November besok.

"Tugas kami memainkan sepakbola dengan baik dan menghadapi Persija dalam pertandingan yang bagus." tekad Robert.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini