Curhat di Medsos Gara-gara Gajinya Dipotong, Alex Goncalves Dilaporkan ke Polisi

Curhat di Medsos Gara-gara Gajinya Dipotong, Alex Goncalves Dilaporkan ke Polisi Ilustrasi Tira Persikabo1973. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Pemain Persita Tangerang, Alex Dos Santos Goncalve dilaporkan ke Polisi oleh mantan klubnya, Persikabo 1973 karena dinilai telah melakukan pencemaran nama baik.

Alex Goncalves sebelumnya berkeluh kesah di akunnya pada media sosial (medsos) Instagram, 29 Oktober 2021, terkait keputusan pemotongan gaji yang dilakukan Persikabo 1973.

Kasus Persikabo 1973 dengan Alex Goncalves terjadi pada Liga 1 musim 2020. Kala itu, Persikabo 1973 melakukan pemotongan gaji, termasuk gaji Alex Goncalves karena situasi kompetisi yang vakum hingga kemudian dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Pemotongan gaji oleh Persikabo 1973 sudah sesuai arahan dari PSSI. Tetapi Alex Goncalves rupanya tak terima, dengan alasan sebelumnya tidak ada pembicaraan langsung dengan pemain.

Presiden klub Persikabo 1973, Bimo D.P Wirjasoekarta mengatakan, sikap Alex Goncalves tersebut, merupakan bentuk tindakan pencemaran nama baik.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Apa yang dilakukan Alex Dos Santos telah mencermarkan nama baik Persikabo 1973 sebagai klub sepak bola profesional di tanah air," kata Bimo dikutip dari Bolasport.com.

"Tentu ini secara tidak langsung juga mempermalukan sepak bola Indonesia. Karena itu, kami melaporkan dia ke polisi untuk menjaga marwah klub profesional di tanah air," ujarnya.

Bimo pun memastikan, manajemen Persikabo 1973 telah memenuhi semua kewajiban bagi pemain sesuai ketentuan yang diatur dalam surat keputusan PSSI di masa pandemi Covid 19 di tahun 2020.

"Kami selalu mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara terbaik melalui musyawarah. Namun, Alex justru memilih cara yang lain," kata Bimo.

"Sebagai klub profesional, kami juga tidak mau dipermalukan dan diinjak-injak pemain asing. Kami mengambil tindakan untuk menjaga martabat kami dan marwah klub profesional di tanah air,” tegas Bimo.

"Secara pribadi nama saya pun ikut tercemar dan bisa menjadi catatan negatif buat karier saya. Padahal, semua kebijakan yang diambil klub selalu mengacu pada regulasi yang ada," tutup Bimo.

Alex Goncalves sebelumnya mengungkap masalah ini secara terbuka di media sosial. Dia mengaku tidak bisa menyekolahkan anaknya selama setahun akibat pemotongan gaji oleh Persikabo 1973.

"Saya ingin mengungkapkan situasi yang saya alami dalam beberapa pekan terakhir. Saya dilarang melakukan pekerjaan saya, bermain untuk tim saya, menghadapi risiko hilang kontrak dan harus kembali ke Brasil karena memperjuangkan hak saya!" ujar Alex pada 29 Oktober 2021.

"Pada Maret 2020, gaji saya dipotong 75 persen oleh Tira Persikabo tanpa informasi lebih dulu, tanpa kesepakatan, tanpa bantuan apapun. Anak saya tidak belajar selama setahun karena gaji 25 persen yang saya terima tidak mungkin untuk membayar sekolah dan membiayai keluarga saya," jelas Alex.

"Saya merendahkan diri, menangis di depan Pak Bimo meminta bantuan. Saya tidak pernah menerima bantuan. Jadi saya melakukan ini untuk mengejar hak saya. Pak Bimo menolak membuat surat untuk melepaskan saya. Karena visa, saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya, mendapatkan uang saya, dan menafkahi keluarga saya," terangnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini