Gelandang Persib Bandung, Marc Klok. (Persib.co.id)
REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung merampungkan separuh perjalanan di kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 dengan menempati posisi kedua di bawah Bhayangkara FC.
Selain berkat kemenangan 1-0 atas Persik Kediri dalam laga kemarin, Persib naik ke posisi kedua juga tak lepas dari ditundanya pertandingan Arema FC lawan Persikabo 1973.
Selama putaran pertama, secara statistik ada satu hal yang menonjol dialami Persib yakni terkait disiplin di lapangan.
Persib tercatat sebagai salah satu tim yang kerap mendapatkan kartu kuning dalam setiap pertandingan.
Dalam catatan REPUBLIKBOBOTOH.COM mengacu pada tiap data laporan pertandingan Persib di website PT LIB, total ada 45 kartu kuning diterima Persib yang didapat 17 pemain atau rata-rata 2,65 kartu kuning per laga.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dari 17 pertandingan, tiga pertandingan di antaranya paling sedikit menerima kartu kuning yakni hanya 1. Masing-masing saat menghadapi PSS Sleman, PSIS Semarang dan Arema FC.
Ardi Idrus dan Marc Klok tercatat sebagai pemain yang paling sering mendapat kartu kuning yakni 6 kartu kuning.
Disusul Nick Kuipers dengan 5 kartu kuning, dan Zalnando dengan 4 kartu kuning.
Meski bukan yang terburuk, tetapi buruknya nilai fair play Persib tercermin dari seringnya Maung Bandung kehilangan pemain karena akumulasi kartu kuning.
Bahkan, sejak lawan Arema FC di pekan 14, beruntun selalu ada pemain yang absen karena skorsing akumulasi kartu kuning.
Teranyar Wander Luiz dipastikan absen pada pertandingan selanjutnya atau pekan ke-18 karena masalah tersebut.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik
