REPUBLIK BOBOTOH - Kebersamaan Djadjang Nurdjaman dengan Barito Putera berakhir setelah merampungkan putaran pertama Liga 1 musim 2021-2022.
Manajemen Laskar Antasari memilih menyudahi masa bakti Djanur, meski kabar yang beredar di publik menyebutkan pelatih asal Majalengka itu, memutuskan mundur.
Djanur memutuskan mundur setelah Barito Putera meraih hasil kurang memuaskan sepanjang putaran pertama dan terdampar di papan bawah klasemen sementara.
Selain Djanur, sebelumnya sejumlah pelatih sudah menjadi korban karena dipecat atau memilih mundur sebelum dipecat.
Termasuk, Djanur tercatat ada 9 pelatih yang harus lengser dari posisinya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Borneo FC jadi tim pertama yang ditinggalkan pelatih setelah Mario Gomez memutuskan mundur seusai pertandingan pekan kedua.
Kemudian ada Joko Susilo (Persik Kediri) yang kontraknya tak diperpanjang, lalu Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh), Rahmad Darmawan (Madura United).
Jacksen Tiago (Persipura Jayapura), Igor Kriushenko (Persikabo 1973), Milomir Seslija (PSM Makassar), Iwan Setiawan (Persela Lamongan) dan Djanur (Barito Putera).
Selain mereka sebenarnya ada satu lagi pelatih yang lengser dari posisinya, dia adalah Ian Andrew Gillan (PSIS Semarang).
Tetapi bedanya Ian Andrew Gillan bukan dipecat, namun posisinya digeser menjadi Direktur Teknik PSIS.
Hanya saja tetap muncul pertanyaan dan kecurigaan keputusan manajamen menggeser Ian Andrew Gillan jadi Dirtek tak lepas dari menurunnya prestasi Mahesa Jenar sejak ditangani pelatih asal Skotlandia itu.
PSIS memutuskan menarik kembali Imran Nahumarury yang sukses membuat Mahesa Jenar tampil solid dan kompetitif di seri pertama, sebelum posisinya sebagai caretaker kala itu digantikan Ian Andrew Gillan.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik