REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Borneo FC Samarinda, Risto Vidakovic tak banyak komentar soal hasil minor yang diraih Pesut Etam setelah kalah 0-1 dari Persib Bandung dalam laga pekan 20 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Borneo FC tumbang karena Persib sukses memecah kebuntuan melalui Mohammed Rashid di babak kedua setelah terus menekan pertahanan Pesut Etam sejak babak pertama.
Pelatih asal Bosnia itu, mengakui Persib pantas memenangkan pertandingan. Tetapi dia tak setuju dengan penilaian permainan Borneo FC buruk di laga ini.
BACA JUGA: Gara-gara Kopi dan Handphone, Frank Lampard Nyaris Berurusan dengan Hukum
BACA JUGA: Les' Copaque Buka Suara Soal Video Viral Makam Upin Ipin dan Meninggal di Sulawesi
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Eks center back klub Spanyol, Real Betis di era 1990-an itu mengklaim Borneo FC justru bermain lebih baik dibandingkan laga sebelumnya melawan Barito Putera meski hasil akhir yang didapat kontradiktif.
"Kami memang harus mengakui kekalahan ini, tapi kami bermain lebih bagus dari laga sebelumnya. Saya tidak perlu mengatakan apapun karena mereka (Persib) layak untuk menang," kata pelatih berusia 53 tahun itu seusai pertandingan.
Saat melawan Barito Putera di pekan 19 Liga 1, Borneo FC mendulang poin penuh berkat kemenangan 2-0.
Di pertandingan selanjutnya, Borneo FC akan berhadapan dengan Bali United pada Kamis, 27 Januari 2022.
Sementara Liga 1 musim 2021-2022 akhir pekan ini, diliburkan karena ada agenda kalender pertandingan internasional atau FIFA Matchday untuk beberapa zona konfederasi, salah satunya Asia.
Timnas Indonesia sendiri akan melakoni pertandingan persahabatan internasional pada 24 dan 27 Januari 2022.
Namun lawan uji coba timnas Indonesia belum dipastikan, meski kabar terakhir menyebutkan kemungkinan besar adalah Timor Leste dan Brunei Darussalam.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik