Beda Nasib Ricky Kambuaya dan Rifad Marasabessy yang Sama-sama Tendang Perut Lawan

REPUBLIK BOBOTOH - Pemain Borneo FC Samarinda, Rifad Marasabessy disorot karena tindakan tidak sportif yang dilakukannya kepada bek Persib, Ardi Idrus.

Rifad menendang bagian antara sekitar perut atau dada Ardi Idrus di menit 73, tetapi beruntung bagi pemain asal Maluku itu karena wasit tidak menghukumnya dengan kartu kuning maupun merah.

Insiden tendangan Rifad ke perut Ardi Idrus menjadi salah satu topik yang hangat dibahas penggemar sepak bola nasional.

Tetapi insiden Rifad Marasabessy menendang perut Ardi Idrus bukan satu-satunya kejadian terkait disiplin pemain di lapangan yang terjadi di pekan 20 Liga 1 2021-2022.

BACA JUGA: Antisipasi Milliaran Dolar AS Mengalir Ke Luar Negeri Garuda Indonesia Gelar Wisata Nusantara

BACA JUGA: Gara-gara Kopi dan Handphone, Frank Lampard Nyaris Berurusan dengan Hukum

Sebab setelah pertandingan Borneo FC vs Persib, juga terjadi insiden serupa di laga Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya.

Insiden melibatkan pemain Persebaya, Ricky Kambuaya dan kiper Bhayangkara FC, Awan Setho di masa injury time babak kedua.

Bedanya, adalah nasib yang dialami Ricky Kambuaya tidak 'seberuntung' Rifad Marasabessy yang bahkan tidak diberikan kartu kuning oleh wasit Agus Fauzan.

Dalam situasi 50:50, Ricky Kambuaya berusaha menendang bola yang disaat bersamaan Awan Setho berusaha menyergap untuk mengamankan.

Tetapi kaki Ricky Kambuaya malah mengenai perut Awan Setho hingga membuatnya mengeram kesakitan dan rekan-rekannya terlihat meminta tim medis segera masuk untuk memberikan penanganan.

Ricky Kambuaya kemudian diganjar kartu kuning oleh wasit Sigit Budiyanto yang merupakan kartu kuning kedua yang diterimanya di pertandingan tersebut yang berarti kartu merah tidak langsung.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News