REPUBLIK BOBOTOH - Belasan pemain Persib positif Covid-19 jelang pertandingan kontra PSM Makassar. Bertambahnya kasus Covid-19 di skuad Maung Bandung berdampak besar karena laga PSM vs Persib ditunda.
Persib menjadi salah satu tim dengan jumlah kasus Covid-19 yang cukup banyak bersama Madura United dan Persebaya Surabaya.
Banyaknya pemain Persib yang terpapar Covid-19 membuat bobotoh bertanya-tanya, terutama terkait kesadaran pemain terhadap timnya.
Sebab beberapa pemain Persib tampak cukup rutin berkegiatan di luar ruang bersama orang-orang di luar tim.
BACA JUGA: Batal Manggung di Meksiko, John Mayer Terkonfirmasi Positif Covid-19
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Viral di Twitter, Pacaran 5 Tahun Dijadikan Ratu, Menikah 5 Bulan Disakiti Lahir Batinnya
Kerugian tak hanya dialami Persib, juga bobotoh. Terlebih bobotoh harus gigit jari setelah duel kontra PSM harus ditunda karena Persib tak memenuhi syarat untuk bertanding.
Melihat tingginya penularan Covid-19 di Persib, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono buka suara.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya para pemain sudah diingatkan untuk membatasi mobilitas dan bertemu orang di luar tim.
"Ya kita dari awal memang sudah ingatkan kepada pemain, untuk hal-hal yang tidak perlu, atau harus keluar, gak perlu keluar, mengurangi bertemu dengan orang," ujar Teddy kepada awak media pada Rabu, 2 Februari 2022.
Namun Teddy mengakui pemain Persib merasa jenuh karena harus berada di dalam kamar hotel dan melakukan rutinitas latihan selama berbulan-bulan.
Terlebih ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi pemain, seperti membeli keperluan mandi ke minimarket terdekat.
"Tapi namanya, ya kalian bayangin 3 bulan di kamar, pasti mereka perlu, misalnya beli sampo ke minimarket ya kan, dan ini sedang naik. Jadi bisa ke siapa aja dan kena di mana aja," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik