REPUBLIK BOBOTOH - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono memastikan, para pemain Persib yang terpapar Covid-19 menunjukkan perkembangan positif.
Awalnya ada 9 pemain yang positif Covid-19 di Persib sehingga absen saat melawan Persikabo 1973 pada pekan 21 Liga 1 musim 2021-2022.
Belakangan jumlah pemain yang positif Covid-19 bertambah mencapai belasan, hingga membuat laga melawan PSM Makassar yang seharusnya dilaksanakan pada Rabu, 2 Februari 2022, terpaksa ditunda.
Persib tak memenuhi jumlah pemain yang siap bertanding minimal 14 orang, karena hanya menyisakan 13 orang.
BACA JUGA: Wargi Bandung, Jangan Ragu Hubungi 112 saat Terjadi Situasi Gawat Darurat
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Film Don't Look Up Catat Sejarah di Netflix
Teddy menjelaskan, 9 pemain yang terpapar dan absen lawan Persikabo 1973, masih menjalani masa karantina.
Kabar baiknya, kondisi kesehatan kesembilan pemain tersebut, diketahui juga semakin membaik. Tetapi masih positif Covid-19 meski tanpa gejala.
"Semua sudah membaik dan masih dinyatakan positif. Tapi secara kondisi, semua semakin membaik," ujar Teddy kepada awak media pada Rabu, 2 Februari 2022.
Sementara dokter tim Persib, M. Rafi Ghani menjelaskan, para pemain yang terpapar Covid-19 tengah menjalani masa karantina.
Ia menambahkan masa karantina kali ini menerapkan banyak aturan yang dibuat PT LIB setelah meningkatnya angka penularan di lingkungan sepak bola.
Hal tersebut dinilai Rafi merupakan langkah bijak demi menghindari penularan yang sangat cepat.
"Masih dikarantina. Sisanya di hotel. Jadi protokol sekarang satu kamar satu orang. Tidak boleh berkumpul di luar," ungkapnya.
"Bahkan sampai makan pun diantar ke kamar masing-masing. Itu dilakukan untuk menghindari transmisi karena penyebarannya sangat cepat," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik