Dokter tim Persib, Rafi Ghani. (Kris Andieka/Republikbobotoh.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Dokter Persib, M. Rafi Ghani menjelaskan Persib Bandung sangat berkonsentrasi memantau perkembangan para pemain yang tengah menjalani masa karantina.
Pada Kamis pagi, 3 Februari 2022, anggota skuad Persib yang terpapar Covid-19 dan sedang dikarantina, kembali menjalani tes PCR.
Meski sudah melakukan pemeriksaan PCR, Rafi menjelaskan, diperlukan waktu beberapa jam untuk mengetahui hasilnya.
Sebab sampel dari pemain yang tengah jalani karantina perlu melewati beberapa proses, agar mendapatkan hasil akurat.
BACA JUGA: Wajib Diketahui Pengemudi Mobil, Usai Terobos Banjir Dilarang Langsung Tancap Gas
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Tips Yang Wajib Dilakukan Jika Mobil Matik Terendam Banjir, Jangan Coba-coba Nyalakan Mesin
Namun hasil tersebut dipastikan akan diterima Persib pada hari ini. Rafi berharap hasil dari pemeriksaan PCR yang dilakukan pagi tadi bisa memberikan dampak positif terhadap timnya.
"Perkembangan masih tetap, hari ini kami akan mengadakan PCR untuk pemain yang sedang dikarantina. Mudah-mudahan hasilnya bagus. Hasilnya hari ini tapi belum keluar," ujar Rafi kepada awak media pada Kamis, 3 Februari 2022.
Namun untuk keluar dari area karantina sebelum 10 hari, Rafi menjelaskan berdasarkan aturan dari Kementerian Kesehatan mewajibkan pemeriksaan PCR dengan hasil negatif sebanyak dua kali.
"Tapi tetap dari Kemenkes-nya, orang yang isolasi mandiri kurang dari 10 hari harus dinyatakan dengan hasil PCR dua kali negatif," tambahnya.
Sedangkan untuk pemain yang sudah menjalani karantina selama 10 hingga 13 hari, pemain tersebut bisa langsung berlatih asalkan tidak mengalami gejala.
Selain itu harus didukung dengan hasil PCR dengan angka cycle threshold value atau nilai CT yang tinggi.
Sedangkan saat ini para pemain Persib belum melewati 10 hari masa isolasi dan tak bisa keluar dari karantina.
"Kalau lebih dari 10 hari atau 13 hari, 10 tidak bergejala kalau bergejala 10+3 hari terus gejalannya hilang, bisa keluar dari karantina kalau CT value-nya di atas 35. Jadi belum lah baru berapa hari," jelasnya.
"Mudah-mudahan ada waktu, ini kan kami lagi nunggu hasil dulu. Untuk yang awal positif kan tanggal 26 lalu 27, 28, 29, 30,31 sudah delapan hari. Mudah-mudahan sudah negatif," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
