REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung menjadi salah satu tim Liga 1 dengan angka kasus penularan Covid-19 tertinggi. Sebanyak 27 orang harus menjalani masa karantina seusai dinyatakan positif terpapar Covid-19 lewat pemeriksaan PCR rutin.
Tak hanya pemain, Covid juga menyerang pelatih dan ofisial tim Persib. Sehingga beberapa kerugian didapat Persib, mulai ditundanya duel kontra PSM dan harus tampil dengan pemain seadanya pada laga kontra Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani menjelaskan 27 orang tersebut terpapar secara bertahap. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa awak tim terus menunjukkan progres yang baik dengan meninggalkan lokasi karantina.
BACA JUGA: Jangan Dulu Beli Motor Bekas Sebelum Tahu 6 Tipsnya Berikut Ini, Biar Gak Menyesal
BACA JUGA: Studi Terbaru Temukan Gejala Omicron Bisa Muncul di Mata dan Hidung
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Rafi menjelaskan, situasi terkini di dalam tim. Di mana setiap harinya, Persib terus berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk meninjau kondisi awak tim di lokasi karantina.
Terlebih masa karantina saat ini dikawal ketat oleh PT LIB, guna menekan angka penularan Covid-19 di wilayah Liga 1.
"Kalau dihitung dari awal sampai akhir 27 orang. Cuma sekarang udah negatif-negatif. Skarang lagi nunggu hasil lainnya," kata Rafi kepada awak media pada Senin, 7 Februari 2022
Saat ini, sebanyak 5 pemain sudah bergabung berlatih dan mendapatkan kesempatan bermain di laga kontra Bhayangkara FC.
Sayangnya meski 5 pemain tersebut sudah tampil, Persib tak bisa didampingi satu pun pelatihnya dalam laga tersebut.
Disinggung soal kondisi staf pelatih Persib saat ini, Rafi menyebutkan semua staf pelatih masih menjalani masa karantina. "Masih dikarantina," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik