Pro Kontra Tes PCR Liga 1: Persebaya Ajukan Sejumlah Usulan ke LIB, Salah Satunya soal Kebebasan

Pro Kontra Tes PCR Liga 1: Persebaya Ajukan Sejumlah Usulan ke LIB, Salah Satunya soal Kebebasan Logo Persebaya. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Pro dan kontra mencuat setelah Persebaya melaporkan hasil tes deteksi Covid-19 yang berbeda dengan hasil tes resmi yang dilaksanakan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Persebaya dalam pernyataan resmi mereka pada Selasa, 8 Februari 2022, menyatakan, tes PCR mandiri yang dilakukan pada Minggu, 6 Februari 2022, merupakan upaya mendapatkan second opinion dari hasil tes PCR resmi yang digelar PT LIB sehari sebelumnya.

Tes PCR tersebut dilakukan jelang pertandingan Persebaya menghadapi Persipura Jayapura yang akhirnya dimenangkan Persipura dengan skor 2-0.

Dalam pertandingan tersebut, sejumlah pemain pilar Persebaya gagal bermain karena dinyatakan positif Covid-19.

BACA JUGA: 6 HP RAM 8 GB Murah dan Terbaik, Rekomendasi Februari 2022


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


BACA JUGA: Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Lewat Indomaret, Cukup Tunjukkan KTP, STNK dan Nomor HP

Dua di antara pemain Persebaya yang dinyatakan positif Covid-19 adalah duet gelandang andalan mereka, Bruno Moreira dan Taisei Marukawa.

Pemain andalan Persebaya lain yang adalah bek tangguh sekaligus kapten tim, Arif Satria yang sebelumnya saat menghadapi PSIS Semarang juga absen.

Terlepas dari polemik hasil tes PCR, manajemen Persebaya dalam pernyataan resminya mengusulkan beberapa hal, di antaranya:

1. Meminta LIB untuk melakukan evalusi proses tes PCR Covid-19.

2. Klub diberi kebebasan atau pilihan melakukan tes PCR mandiri yang hasilnya sah dan diakui sebagai dasar untuk menentukan pemain bisa bermain dan ofisial bisa masuk ke area stadion pertandingan.

3. LIB bisa menunjuk rumah sakit atau laboratorium yang kredibel sebagai rujukan dilakukannya tes PCR mandiri.

4. LIB juga menentukan batas waktu hasil tes mandiri bisa digunakan untuk menentukan pemain yang bisa tampil. Misal, 1 jam atau 2 jam sebelum kick-off.

"Persebaya memiliki sikap bahwa pecinta sepak bola tanah air berhak mendapatkan penampilan terbaik dari klub kesayangan masing-masing. Dan itu hanya bisa terwujud apabila prosedur tes PCR dilakukan dengan ideal berdasarkan ilmu pengetahuan." bunyi kalimat di akhir pernyataan Persebaya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini