Gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan. (pssleman.id)
REPUBLIK BOBOTOH - PSS Sleman bertarung tanpa sejumlah pemain pilar saat kalah 1-2 dari Persib Bandung, karena berbagai alasan. Salah satunya akibat positif Covid-19.
Itu juga yang terjadi dan dialami oleh kapten mereka, Bagus Nirwanto dan gelandang andalan PSS, Kim Jeffrey Kurniawan.
Seperti diungkapkan asisten pelatih PSS, Guntur Cahyo Utomo, keduanya gagal bertanding setelah dinyatakan positif Covid-19 dalam tes PCR terakhir sebelum pertandingan.
Guntur mengungkapkan, bermain dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19, terasa aneh. Hal itu yang dirasakan PSS dan sejumlah klub saat ini, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Liga 1.
Karena banyaknya pemain andalan yang absen, Guntur tak menampik membuat kekuatan PSS menjadi agak rapuh meski sepanjang laga cukup memberikan perlawanan sengit kepada Persib.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Ini saya pikir situasi yang aneh di dalam sepak bola kita, tiba-tiba kemarin kami press conference keluarnya hasil negatif," jelas Bagus menjawab alasan tidak adanya nama Kim Jeffrey dan Bagus Nirwanto di line up pemain PSS saat menghadapi Persib.
"Kemarin kita latihan tapi tiba-tiba hasilnya positif, ya suka nggak suka, ini situasi yang dialami tapi memang sangat berpengaruh."
"Kami agak rapuh di pertahanan karena Bagus Nirwanto absen. Kemudian Kim juga kita sudah persiapkan ternyata (absen juga)."
"Jadi semuanya darurat ada beberapa pemain tidak hanya mereka berdua semua pemain cadangan Kami itu adalah adalah para pemain yang barusan kembali dari proses dari karantina setelah 7-8 hari tidak latihan.
"Saya pikir saya apresiasi, kredit untuk para pemain kami mereka mau bekerja keras sangat keras 2x45 menit dan barangkali ya kami harus berjuang lebih keras lagi buat ke depannya," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
