REPUBLIK BOBOTOH - Kontroversi kembali terjadi di kompetisi kasta Liga 3, yang sudah memasuki babak 32 besar putaran nasional yang mempertemukan Bandung United melawan Farmel FC pada Minggu, 20 Februari 2022.
Dalam pertandingan ini, Bandung United yang merupakan tim 'satelit Persib' menelan kekalahan dari Farmel FC di Stadion Jala Krida AAL Surabaya, Jawa Timur.
Tetapi bukan cerita soal keputusan-keputusan aneh wasit asal Pekanbaru, Andri Novendra yang menjadi perhatian.
Sejumlah keputusan kontroversial dilakukan sang pengadil lapangan, yang paling mengundang tanya adalah memberikan kartu merah kepada empat pemain Bandung United.
Kartu merah kepada pemain Bandung United diberikan pada rentang waktu berbeda. Tetapi sontak, kekecewaan dirasakan para pemain Bandung United hingga membiarkan pemain lawan mencetak gol sebagai bentuk protes atas keputusan wasit.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Skandal Match Fixing Terbesar di ASEAN Terungkap, 45 Pemain Dapat Hukuman Berat dari FIFA
Sejak babak pertama pertandingan berjalan cukup sengit dan terjadi beberapa pelanggaran oleh Bandung United. Kualitas tim Bandung United tampak jauh lebih unggul dibandingkan Farmel FC meski dihuni oleh pemain senior yang sempat membela Persija dan Persita, Amarzukih.
Namun di babak kedua, beberapa kali pertandingan terhenti setelah wasit memberikan kartu merah. Yang pertama pada menit 51' untuk Saiful, selanjutnya pada menit 61 saat Rizky Arohman diganjar kartu merah.
Farmel FC seolah kian diuntungkan setelah dua kartu merah kembali diterima Bandung United dari wasit jelang pertandingan selesai, masing-masing kepada penjaga gawang Bandung United, Satrio Azhar dan satu pemain lainnya Andri Febriansyah.
Saat Bandung United bermain dengan 9 orang, gol untuk tim Farmel FC yang dibesut Adnan Mahing akhirnya tercipta pada menit 65 melalui Ardi Ramdani.
Setelah tertinggal 1 gol, wasit Andri Novendra semakin menggila dan terus memberi keuntungan terhadap Farmel FC melalui keputusan anehnya. Kartu demi kartu dan setiap pelanggaran selalu didapat Bandung United.
Entah apa yang ada di benak Andri Novendra hingga menyebabkan pertandingan berjalan tidak menarik dan jauh dari kata adil. Namun skuad Bandung United yang dibesut Lukas Tumbuan tetap menunjuukkan sikap dewasa dan tetap melanjutkan permainan meski tampil dengan 7 pemain.
Puncaknya terjadi seusai Andri Novendra mengganjar Satrio Azhar dan Andri Febriansyah dengan kartu merah jelang pertandingan usai. Tampak pemain Bandung United menunjukkan ketidakpuasan terhadap keputusan Andri Novendra dengan berdiam diri dan mempersilahkan tim Farmel FC mencetak gol.
Bahkan saat timnya kebobolan, skuad Bandung United memberikan tepuk tangan terhadap pemain Farmel FC yang mencetak gol. Skor akhir 0-3 untuk kemenangan Farmel FC. Protes 'elegan' terhadap wasit Andri Novendra juga berlanjut saat hendak keluar dari lapangan.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik