Persib Diuntungkan di Balik Mundurnya Jafri Sastra dari Persela? Begini Kata Robert

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menegaskan, Maung Bandung tak merasa diuntungkan di balik penderitaan Persela yang secara mendadak ditinggalkan pelatihnya, Jafri Sastra.

Menurutnya kabar tersebut tentu sangat disayangkannya karena lagi-lagi Liga 1 musim ini, menghasilkan korban.

Robert menjelaskan, memimpin tim di masa pandemi memang bukanlah suatu hal yang mudah dilalui. Pasalnya situasi ini sangat langka dihadapi pelatih, mengingat semua pelatih perlu menyesuaikan diri di tengah situasi serba terbatas.

"Ada pelatih lainnya yang pergi lagi di liga Indonesia. Sangat sedih mendengarnya. Ketika kompetisi digelar di masa pandemi, semua masih meraba-raba, kami mendukung satu sama lain dan mendukung sepak bola kembali bergulir," kata Robert kepada awak media dalam sesi jumpa pers, Kamis, 24 Februari 2022.

BACA JUGA: Wargi Bandung, Jangan Ragu Hubungi 112 saat Terjadi Situasi Gawat Darurat

BACA JUGA: Film Don't Look Up Catat Sejarah di Netflix

Meski setiap pelatih harus memimpin timnya di masa pandemi, namun Robert menjelaskan tekanan tidak pernah menurun. Semestinya, kata Robert, situasi ini bisa dijadikan momentum bagi setiap klub untuk memberi kelonggaran kepada pelatih.

"Saya hanya bisa berkata bahwa tuntutan yang tinggi membuat pelatih harus kembali berpisah lagi dengan klubnya. Seharusnya ada dukungan dari semua pihak yang terlibat untuk melalui musim ini yang digelar dalam kondisi yang sulit," jelasnya.

"Sehingga di musim yang baru kita semua kembali menggelar kompetisi normal dengan format kandang-tandang. Stadion bisa dipenuhi lagi oleh suporter yang membuat atmosfer pertandingan menjadi semarak lagi," imbuhnya.

Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menilai situasi ini bukanlah keuntungan bagi timnya. Apalagi Jafri Sastra harus mundur secara mendadak, jelang pertandingan melawan Persib.

"Tapi untuk saat ini, dukungan yang kami butuhkan. Jadi situasi ini sama sekali bukan menjadi keuntungan bagi kami, pelatih berpisah dengan klubnya. Dan kami hanya bisa berkata semoga sukses dengan tugas barunya di kemudian hari," tambahnya.

Terlebih ia menilai, Jafri Sastra dan belasan pelatih yang harus berpisah dengan timnya di musim ini sudah menunjukan usaha yang positif. Apalagi belasan pelatih-pelatih itu memiliki andil besar dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di masa pandemi.

"Pelatih-pelatih di musim ini sudah berusaha yang terbaik di tengah kondisi krisis, berusaha mengembalikan sepakbola Indonesia ke jalurnya karena kami satu-satunya negara di dunia yang memainkan kompetisi di tengah situasi seperti ini," tuntasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News