REPUBLIK BOBOTOH - Tak hanya kekalahan, banyak ancaman yang harus dihadapi Persib di sisa pertandingan kompetisi Liga 1 musim ini. Salah satunya ialah ancaman akumulasi kartu yang didapat pemainnya.
Selama gelaran Liga 1 musim ini, Persib sudah mengemas 76 kartu kuning. Catatan tersebut termasuk kartu kuning yang diterima dua penyerang asing sebelumnya, yakni Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
Torehan ini memang cukup besar dan membuat tim Persib lebih berhati hati, guna terhindar dari akumulasi kartu.
Pasalnya hukuman larangan bermain di satu pertandingan saja sangatlah berharga dan dapat mengganggu keseimbangan tim.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ada banyak nama yang saat ini masih berada dalam bayang-bayang hukuman akumulasi kartu, salah satunya bek sayap, Henhen Herdiana.
Saat ini Henhen sudah mengemas dua kartu kuning di duel kontra Persija di putaran kedua dan Madura United pada putaran pertama.
Henhen menjelaskan sepak bola bukanlah hal yang dapat diprediksi. Pasalnya bukan tidak mungkin siapa saja bisa mendapatkan kartu kuning atau bahkan terhindar dari kartu, padahal pemain tersebut sudah sangat berhati-hati dalam mengambil tindakan.
"Sepakbola itu bukan hal yang bisa diprediksi juga. Kita tidak bisa bilang akan dapat akumulasi kalau main hati-hati dan sebaliknya," kata Henhen dalam sesi jumpa pers, Sabtu, 12 Februari 2022.
Baca Juga: Liga 1: Pelatih Persib Robert Alberts 'Bingung' dengan Madura United, Kenapa?
Akan tetapi memikirkan akumulasi kartu bukanlah prioritas utama baginya. Terlebih saat ini, Persib membutuhkan pemain yang dapat bekerja secara ekstra guna meraih poin sempurna atas Persib.
"Saya tetap bermain lepas, tampil terbaik buat tim, kalau misalnya melakukan profesional foul ya saya akan lakukan." tutupnya.**
VIDEO
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Teguh Nurtanto