REPUBLIK BOBOTOH - Kepemimpinan wasit di kompetisi Liga 1 kembali menjadi sorotan. Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyoroti satu keputusan Fariq Hitaba yang menjadi pengadil di laga Persebaya vs Persib, Sabtu 19 Maret 2022.
Ada kesalahan besar yang dilakukan wasit berlisensi FIFA itu pada pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Bukan soal berapa banyak kartu kuning yang dikeluarkan atau kartu merah Ardi Idrus, melainkan bola back pass yang dilakukan pemain Persebaya dianggap offside untuk Persib.
Baca Juga: Persib Tersandung Persebaya, Bali United Bisa Rayakan Juara Liga 1 Lebih Awal
Pada laga tersebut, seorang pemain Persebaya melakukan back pass ke arah kotak penaltinya sendiri. Namun hakim garis mengangkat bendera offside usai melihat posisi David Da Silva yang berada di depan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Bila bola tersebut ditendang oleh pemain Persib, Robert Alberts sepertinya tidak akan melancarkan protes atas keputusan tersebut, karena David Da Silva dalam posisi offside. Namun bola yang datang ke arah jantung pertahanan Persebaya, dilakukan oleh pemain Persebaya itu sendiri.
"Lalu saya ingin menambahkan, sejak kapan saat ada pemain lawan melakukan back pass lalu dianggap sebagai offside?," tanya Robert Alberts usai laga.
"Kami mendapat peluang mencetak gol saat pemain Persebaya melakukan back pass dan sangat jelas, semua bisa melihat itu jelas-jelas back pass, tapi wasit mengganggap bahwa itu adalah offside dan itu kesalahan besar oleh wasit di pertandingan ini, tapi dia hanya berjalan berlalu begitu saja, sedangkan kami kehilangan poin," keluh pelatih asal Belanda tersebut.
Baca Juga: Beragam Nazar Bobotoh Jika Persib Juara Liga 1 2021
Baca Juga: Disambut Antusias, Bobotoh Adventure Komedi Feat Pangandaran Adventure Lifestyle Resmi Dibuka
Robert Alberts menambahkan, pihak Persib tak bisa melakukan banyak protes atas insiden tersebut. Ia kembali menyoriti sikap Fariq Hitaba yang dinilai royal memberikan kartu.
"Tapi mungkin jika kami marah, kami akan mendapatkan kartu lagi. Padahal, kami juga punya hak untuk marah jika situasinya seperti itu," pungkas Robert Alberts.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana