REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan menilai duel kontra Persib dalam pekan pamungkas Liga 1 2021/2022 sangatlah penting.
Menurut pelatih yang akrab disapa RD tersebut, laga melawan Persib merupakan pertandingan hidup dan mati bagi Barito Putera untuk lolos dari jeratan degradasi.
Rahmad Darmawan mengakui lawan yang akan dihadapi Barito Putera memang tak bisa dianggap remeh.
Baca Juga: Venue Persik vs Bali United Sesuai Rekomendasi Polda Bali, LIB: Persetujuan Tak Lagi Diperlukan
Namun ia tetap mempersiapkan timnya dengan sebaik mungkin demi mendapatkan kemenangan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Guna meraih kemenangan di laga kali ini, Rahmad Darmawan mengaku hanya menjaga sisi psikologis pemainnya saja. Pasalnya di laga yang penting ini, mental pemain perlu dijaga agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Saya tidak memberikan hal-hal khusus atau tekanan-tekanan khusus menjelang pertandingan besok karena saya tahu tanpa saya bicarapun mereka sangat mengerti dengan pertandingan ini," kata Rahmad kepada wartawan pada Rabu, 30 Maret 2022 dalam sesi jumpa pers.
Rahmad Darmawan menginginkan tim Laskar Antasari dapat bermain dengan nyaman di pekan pamungkas ini. Sehingga peluang para pemainnya untuk mengeluarkan permainan terbaiknya akan lebih besar.
"Saya buat pertandingan serileks mungkin, agar pemain bisa enjoy dan mengeluarkan seluruh kemampuannya tanpa harus terbebani dan bisa menyulitkan mereka kalau itu terjadi," tambah pria yang akrab disapa RD itu.
Baca Juga: Persib Dinilai Banyak 'PR' untuk Hadapi Liga 1 Musim Depan dan Piala AFC, Bobotoh Soroti Hal Ini
Baca Juga: Ini Hasil Sidang Komdis PSSI 27 Maret 2022
"Saya tekankan lebih dominan pada psikologi pada persiapan ini. tapi kami siap untuk menghadapi Persib Bandung," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana